JAM Intelijen Ajak Mahasiswa Berperan Aktif Merajut Kebhinekaan

oleh
oleh
JAM Intelijen Dr. Jan S. Maringka memberikan kuliah umum di aula Rektorat Kampus Unpatti Ambon, Senin (23/9/2019). FOTO : HUMAS KEJAGUNG

TERASMALUKU.COM,-AMBON,-Jaksa Agung Muda (JAM) Intelijen Dr. Jan S. Maringka memberikan kuliah umum berjudul “Merajut Kebhinekaan, Mengawal Pembangunan” di aula Rektorat Kampus Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Senin (23/9/2019).

Jan mengatakan Indonesia lahir dari komitmen para pendiri bangsa dari Kebhinekaan. Sebagai Negara Kepulauan dengan keberagaman suku, agama, ras dan golongan membuat Indonesia menjadi negara dengan heterogen masyarakat paling kaya di dunia. Untuk itu semangat Proklamasi 17 Agustus 1945 bukan untuk menghilangkan keberagaman, melainkan justru menjunjung tinggi toleransi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

JAM Intelijen Dr. Jan S. Maringka memberikan cindera mata kepada Rektor Unpatti, Prof Dr. Marthinus Johanes Saptenno

Hadir pula pada kesempatan tersebut Rektor Unpatti, Prof Dr. Marthinus Johanes Saptenno, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Kasrul Selang, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Maluku, para Kepala SKPD Provinsi Maluku, jajaran Kejaksaan Tinggi Maluku dan tokoh masyarakat, tokoh agama dan kepemudaan di wilayah Provinsi Maluku.

Jan menyampaikan bahwa perjalanan sejarah bangsa membuktikan seluruh komponen bangsa ikut berjuang bersama dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan, sehingga NKRI adalah milik seluruh anak bangsa, tanpa melihat suku, agama , ras ataupun golongannya. Untuk itu perlu diantisipasi upaya memecah belah persatuan bangsa melalui proxy war demi keuntungan pihak-pihak tertentu.

“Generasi milenial sebagai generasi penerus dan masa depan bangsa diharapkan dapat berkontribusi nyata dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam menyikapi berbagai dinamika berbasis SARA yang terjadi dewasa ini, termasuk dalam menangkal berbagai isu tentang ketidakberpihakan Pemerintah terhadap agama, suku maupun golongan masyarakat tertentu,” ungkapnya.

Di lain sisi, pria yang pernah menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku di tahun 2016 dan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan di tahun 2017 tersebut mengajak generasi milenial untuk bijak dalam menyaring berbagai informasi yang beredar di media sosial. Hal ini mengingat perkembangan teknologi semakin memudahkan beredarnya rekayasa informasi tanpa terseleksi baik dalam bentuk potongan rekaman video, rekayasa photo, maupun berita bohong (hoax).

BACA JUGA :  Presiden PKS Akan Kunjungi Maluku, Launching BCAD Hingga Silaturahim Tokoh

Pada kesempatan tersebut, Jan juga menjelaskan mengenai Program Jaksa Garda Negeri (JAGA NEGERI) sebagai wujud optimalisasi peran Kejaksaan di bidang ketertiban dan ketentraman umum. Berdasarkan UU No. 16 Tahun 2004.

Jan mengatakan Kejaksaan turut menyelenggarakan kegiatan peningkatan kesadaran hukum masyarakat, pengamanan kebijakan penegakan hukum, pengawasan peredaran barang cetakan, pengawasan aliran kepercayaan yang dapat membahayakan masyarakat dan negara, pencegahan penyalahgunaan dan/atau penodaan agama dan penelitian dan pengembangan hukum serta statistik kriminal.

Mengahiri kuliah umumnya, JAM Intelijen menegaskan tentang pentingnya membangun sinergi antara pemerintah, penegak hukum, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan kesadaran hukum masyarakat dalam merajut kebhinekaan demi tegaknya persatuan dan kesatuan bangsa.

Sementara itu, Rektor Unpatti Prof Dr. Marthinus Johanes Saptenno memberikan apresiasi kepada Jan atas kuliah umum kepada civitas akademika Unpatti. Ia mengatakan apa yang disampaikan Jan sejalan dengan semangat dan visi Unpatti sebagai kampus orang bersaudara di Maluku.

“Di Kampus Unpatti ini semuanya, ada yang dari Buton, Sulawesi Tenggara, Bugis, Makassar, Manado, dari Pulau Jawa, Sumatera hingga Papua, dan semua terawat dengan baik di sini, di kampus orang bersaudara ini,” kata Saptenno. (ADI)

No More Posts Available.

No more pages to load.