BNPB Rilis Tiga Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa Ambon

oleh
Salah satu jenazah korban tertimbun Tanah akibat gempa di Ambon masih berada di kamar jenazah RS. Bhayangkara Tantui (26/9). FOTO: Priska Birahy

TERASMALUKU.COM,AMBON,  – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat mencatat jumlah sementara korban meninggal akibat gempa di Kota Ambon sebanyak tiga orang.  Yakni Narti, Frans dan La Nai. Ketiga orang tersebut berasal dari masing-masing wilayah berbeda.

Dari keterangan yang dihimpunan wartawan di lapangan, Narti merupakan pegawai Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon. Dia meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan rektorat. Para staf kampus sempat mencoba membawa Narti ke rumah sakit, sayangnya, dia meniggal dalam perjalanan.

Korban kedua, Frans asal Nania meninggal tertimbun longsoran tanah. Saat ini jenazah berada di kamar jenazah RS. Bhayangkara, Tantui setelah dievakuasi oleh tim dari Palang Merah Indonesia dan Basarnas Ambon.

Sedangkan korban meninggal ketiga yakni La Nai. Dia merupakan warga Desa Waai Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah. Berdasar informasi yang dihimpun, korba meninggal tertimpa reruntuhan rumah. Warga pun tak sempat melarikannya ke rumah sakit. Jenazah La Nai masih berada di desanya.

Sebelumnya gempa bermagnitude 6.8 mengguncang wilayah Maluku pada Kamis (26/9), pukul 06.46 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis parameter gempa terjadi pada 40 km timur laut Ambon – Maluku dengan kedalaman 10 km. BMKG merilis tidak adanya potensi tsunami.

Berdasarkan informasi BMKG, gempa bumi dirasakan di wilayah Ambon dan Kairatu pada skala intensitas V MMI, di Paso II-III MMI dan Banda II MMI. BMKG merilis bahwa berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami. (PRISKA BIRAHY)

BACA JUGA :  Penderita Gizi Buruk di Malteng Dari Tahun 2015 Terus Meningkat

No More Posts Available.

No more pages to load.