TERASMALUKU.COM,PIRU, – Sebagian besar masyarakat di Kabupaten seram Bagian Barat mengungsi ke hutan. Usai diguncang gempa berkekuatan berturut-turut, magnitude 6.8 dan 5.6 warga panik dan berusaha menyelematkan diri (26/9/2019).
Darai pantauan terasmaluku.com, ratusan warga duduk di jalan menuju hutan Desa Piru Kabupaten SBB. Mereka rerata duduk di tempat terbuka untuk menghindari runtuhan dari guncangan susulan.
Beberapa juga ada yang beristirahat sambil melanjutkan perjalanan mereka mengungsi ke hutan desa. Ada yang terlihat duduk di areal perkebunan warga. dari informasi yang diperoleh, warga SBB, ada yang sudah membangun tenda di dalam hutan sebagai tempat berlindung untuk sementara waktu. Mereka khawatir akan ada gempa susulan dan menimpa anggota keluarga.
Berdasarakan laporan BMKG gempa berpusat pada kedalaman 10 kilometer. Adapun lokasi episentrum gempa ada pada koordinat 3.38 LS dan 128.43 BT.Titik lokasi pusat gempa tersebut sekitar arah 40 kilometer Timur Laut Ambon, atau di daratan pulau tersebut.
Saat ini masyarakat kota piru dan sekitarnya kabupaten SBB terlihat panik hingga membawa anak dan keluarga berlarian menuju hutan dan kebun yang berdataran tinggi. (FADLI. B)