TERASMALUKU.COM,AMBON,-Seminggu sudah gempa melanda tiga kabupaten di Maluku. Jumlah pengungsi pun berangsur turun. Berdasar rilis Satgas penanggulan bencana Maluku, pengungsi menyusut hingga hampir 50 persen dari sebelumnya.
Data yang diperoleh pada Rabu (2/10/2019), jumlah pengungsi di Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) sebanyak 179.525 jiwa. Jumlah tersebut menyusut hingga tersisa 95.256 jiwa yang bertahan di lokasi pengungsian.
Jumlah pengungsi di Kota Ambon dari 28.649 jiwa menjadi 2.940 jiwa, Kabupaten Maluku Tengah berkurang 47.689 jiwa dari 50.250 jiwa. Serta Kabupaten SBB dari 103.187 berkurang hingga 42.066 jiwa.
“Khusus pengungsi ada penurunan 46,9 persen dari data sebelumnya. Mereka sudah kembali ke rumah masing-masing,” ucap Humas Satgas Penanggulangan Bencana, Frona Koedoeboen di Media Center Penanggulangan Darurat Bencana Maluku, Korem 151/Binaiya, Kamis (3/10/2019).
Masyarakat umumnya enggan kembali ke rumah lantaran masih takut dan trauma. Atau ada juga yang rumahnya hancur berat sehingga suit ditinggali.
Farida Salampessy, kepala BPBD Maluku yang hadir dalam konferensi pers menyampaikan data tersebut diperoleh dari tiap tiap kecamatan yang terdampak. Jumlah pengungsi diperkirakan terus berkurang seiring berkurangnya gempa. “Kalau masyarakat sudah yakin, bisa kembali ke rumah. Biasanya waktu siang tidak ada lagi hanya malam di beberapa titik pengungsian,” jelas Farida.
Misalnya di Lapangan Hatukau, Galunggung. Di situ kata Farida hanya tersisa satu tenda. Warga akan menempati tenda saat malam jika teradi gempa. Sedang di titik lain di Kota Ambon rata-rata tidak ada lagi tenda-tenda darurat bagi pengungsi. (PRISKA BIRAHY)