TERASMALUKU.COM, Jakarta, 04/10 – Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bantuan untuk korban terdampak gempa bumi Ambon, Provinsi Maluku telah menjangkau hingga daerah yang aksesnya sulit.
“Pelan-pelan sekarang bantuan sudah mulai masuk. Kita paham di sana banyak daerah yang sulit diakses, tapi kami jamin dimana pun titik sulit itu kami akan hadir walau kami akui agak terlambat,” kata Mensos di Jakarta, Jumat.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat yang dihubungi dari Jakarta mengatakan, saat ini tim Kemensos di Maluku menyiapkan 1.000 paket sembako yang akan didistribusikan ke titik lokasi bencana di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Barat.
“Kasubdit PSKBA menyampaikan langsung bantuan logistik kepada Camat Haruku,” kata Harry.
Bantuan yang didistribusikan terdiri dari 750 paket sembako dan 50 paket peralatan dapur keluarga.
Bantuan tahap awal untuk Maluku berupa 1.600 paket makanan siap saji, tiga unit tenda serbaguna keluarga, 200 lembar tenda gulung, 200 unit velbed, 200 kasur, 350 lembar selimut, 350 paket sandang, 200 paket kids ware, 100 paket food ware, 200 paket perlengkapan dapur keluarga. Total bantuan logistik tahap awal sebesar Rp800.916.000.
Selain memberikan bantuan logistik, lanjutnya, Kemensos juga menyiapkan santunan ahli waris 30 orang korban meninggal. Jumlah santunan untuk setiap korban meninggal adalah Rp15 juta.
Seluruh bantuan dari Kementerian Sosial mencapai Rp1,3 miliar terdiri dari Rp800 juta lebih logistik, Rp51 juta lebih beras reguler dan Rp450 juta santunan ahli waris 30 jiwa.
Gempa bumi bermagnitudo 6,5 mengguncang Maluku pada Kamis (26/9) pukul 06.46 WIB berdampak 31 orang meninggal dunia, 12 jiwa luka berat, 154 orang luka ringan.
Berdasarkan data pada 30 September 2019, sebanyak 247.239 jiwa mengungsi, 852 unit rumah rusak berat, 2.675 unit rusak ringan termasuk 16 unit rumah ibadah mengalami kerusakan.(Ant)