TERASMALUKU.COM,AMBON, – Gempa di Maluku selama lebih dari sepekan berdampak pada terjadinya surplus atau kelebihan daya. Itu lantaram ada penurunan penggunaan listrik sehingga daya puncak listrik di Maluku turun.
Kelebihan daya itu menandakan kemampuan penyediaan listrik PLN saat ini berada dalam level aman. Performa penyaluran daya pun dalam kendisi prima, 100 persen. Dengan rincian daya mampu mencapai 68,3 megawatt dan beban puncak 47,7 megawatt.
Manager Komunikasi, Ramli Malawat menjelaskan kondisi itu artinya kebutuhan listrik orang Maluku aman. “Jadi katong beban puncak itu hanya 47,7. Tapi kekuatan atau daya mampu dari PLN sampai 68,3 megawatt,” jelasnya saat ditemui di kantornya sore (4/10/2019).
Beberapa faktor yang mempengaruhinya yakni ada kerusakan parah di sejumlah wilayah di Maluku. Rumah pelanggan PLN ada yang rusak berat serta berimbas pada terputusnya aliran listrik. Ada juga tiang listrik yang patah. Sebagian besar warga juga tidak berada di rumah dan memilih tinggal di tempat pengungsian lantaran rumah rusak.
Ada wilayah yang terkena dampak gempa parah. Seperti di Kota Ambon, Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat (SBB). Para pelanggan di wilayah itu akan mendapat kompenasi dari pihak PLN. “Rumah yang rusak parah rata dengan tanah itu ada 252 rumah. Personil kami sudah turun dan cek untuk bantu,” terang dia.
Khusus bagi pelanggan yang masuk kategori tersebut, PLN menyiapkan kompensasi berupa pembebasan biaya penyambungan dan tagihan listrik. Pasalnya haru ada perbaikan jaringan untuk memulihkan jalur listrik ke rumah-rumah yang telah hancur itu.
Sementara 555 unit rumah di Desa Kairatu, Waai dan Liang yang masuk kategori ringan dan sedang juga akan diperbaiki jaringannya oleh PLN. Untuk itu, pihaknya telah menyediakan 118 personil di lapangan untuk membantu kelancaran perbaikan usai gempa.
Mereka ditempatkan pada sejumlah posko bantuan termasuk posko utama di Lapangan Universitas Darusallam, Desa Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah.
Untuk permintaan selama massa tanggap bencana, Ramli menjelaskan jika ada penyaluran listrik ke tempat-tempat pengungsian dan rumah sakit. “Kami bantu ke RSUD Kudamati dan Tulehu juga buat penerangan pengungsi,” tambahnya. (PRISKA BIRAHY)