TERASMALUKU.COM,AMBON, – Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Ambon Sunardi menyatakan gempa terhitung sudah 1.215 sejak sampai dengan 8 Oktober 2019 dan merupakan hal yang normal.
Gempa-gempa itu merupakan yang dirasakan maupun dalam skala kecil yang tidak dirasa masyarakat.
“Sudah 1215 kali gempa susulan di Ambon sampai pukul 07.00 pagi tadi, yang dirasakan masyarakat itu sebanyak 135 kali,” kata Sunardi kepada wartawan saat memberikan keterangan di Kafe Pelangi Ambon, Selasa (8/10).
Menurutnya, gempa susulan yang terjadi itu normal saja dirasakan, karena setiap ada gempa besar pasti terjadi gempa susulan yang kecil.
“jangan dibesarkan, karena setiap ada gempa besar dipastikan akan ada gempa susulan dan itu biasa sudah kita buktikan semuanya,” kata Sunardi.
Sunardi mengatakan, di hari ke 12 pasca gempa bumi ini, terdapat beberapa catatan secara umum yakni gempa yang terjadi sudah menurun.
“Di hari ke 12 ini gempa yang dirasakan oleh masyarakat itu sebanyak 12 kali gempa,” katanya. Dia juga menghimbau kepada masyarakat jangan panik dan termakan isu hoax yang tersebar di media sosial, karena gempa yang terjadi itu hanya kecil saja.
“Kalau masyarakat yang bangunannya hancur Itu hal yang wajar karena masih ada ketakutan,” ungkapnya.(ALFIAN SANUSI)
