TERASMALUKU.COM,AMBON, – Status tanggap darurat terhadap bencana gempa Bumi di tiga daerah yakni Kota Ambon, SBB, dan Malteng telah berakhir pada 9 Oktober 2019. Namun dari ketiga daerah tersebut hanya kota Ambon yang menghentikan status tanggap darurat.
Sedangkan Kabupaten SBB dan Malteng masih memperpanjang status tanggap darurat selama tujuh hari kedepan hingga situasi lebih baik.
Bupati Maluku Tengah Abua Tuasikal mengatakan, pemerintah Kabupaten Malteng telah membuat status tanggap darurat sejak kenjadian 26 Septermber lalu sampai saat ini. Namun, Malteng masih memperpanjang status tanggap darurat ini sampe dengan tujuh hari kedepan.
“Kita masih memperpanjang status tanggap darurat tujuh hari kedepan, sampai situasi lebih membaik, ” kata Abua kepada wartawan saat memberikan keterangan di Posko Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Maluku, Rabu (9/10).
Menurutnya, status tersebut masih diperpanjang agar pemerintah terus hadir di masyarakat untuk memberikan pelayanan secara maksimal sampai kondisi membaik.
“Ini diperpanjang agar pemerintah bisa melihat masyarakat secara maksimal sampai masa pemulihan,” katanya.
Abua berharap jika nantinya pemerintah membuat bangunan rumah harus dengan standar khusus agar masyarakat tidak asal bangun sembarangan.
Sementara Bupati SBB Yasin Payapo mengatakan, pemerintah kabupaten SBB juga memperpanjang status Darurat Bencana selama satu Minggu, karena dirinya menilai situasi belum juga kondusif. “Kita juga memperpanjang status darurat selama seminggu,” katanya. (ALFIAN SANUSI)