Korem 151/Binaiya Gelar Latgul Terorisme di Kodim 1506/Namlea

oleh
oleh
Danrem 151/Binaiya Kolonel Inf Hartono memberikan pengarahan saat membuka Latgul radikalisme/terorisme di Kodim 1506/Namlea, Senin (18/11/2019). FOTO : PENREM 151/BINAIYA

KOMANDO Resor Militer (Korem) 151/Binaiya menggelar Latihan Penanggulangan (Latgul) radikalisme/terorisme di Kodim 1506/Namlea. Latihan dibuka langsung oleh Danrem 151/Binaiya Kolonel Inf Hartono di aula Balai Prajurit Kodim 1506/Namlea Dusun Nametek, Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru, Senin (18/11/2019).

Danrem saat membuka
Latgul radikalisme/terorisme di Kodim 1506/Namlea, Senin (18/11/2019).

Kegiatan ini akan berlangsung selama lima hari, hingga 22 November 2019. Danrem dalam sambutannya menyampaikan, tugas pokok TNI sebagaimana diatur dalam UU Nomor 34 tahun 2004 adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

“Aksi terorisme dan kelompok paham radikal merupakan salah satu bentuk ancaman nyata terhadap kehidupan secara global, dampak dari gerakan teroris dan kelompok paham radikal dapat berimplikasi terhadap dinamika ekonomi dan politik sehingga mampu menciptakan rasa tidak aman pada masyarakat luas dan membahayakan persatuan dan kesatuan kehidupan kebhinekaan di Negara Kesatuan Republik Indonesia,”ucap Danrem.

Turut hadir dalam jam pimpinan pembukaan latihan tersebut, Pabandya Lat Sopsdam XVI/Pattimura Letkol Inf Mario Christian Noya, Dandim 1506/Namlea Letkol Inf Syarifuddin Azis, Kasi Ops Korem 151/Binaiya Mayor Inf Teguh, Kasi Intel Korem 151/Binaiya Mayor Kav Muhammad Nasir, Pasi Ter Korem 151/Binaiya Mayor Inf La Muhammad, Pasi Log Korem 151/Binaia Mayor Arh Wawan Setiawan dan Para Pasi dan Danramil jajaran Kodim 1506/Namlea. (ADV)

BACA JUGA :  Jembatan Penghubung Hancur, Ratusan Pekerja Bendungan Waeapo di Kabupaten Buru Terjebak Banjir

No More Posts Available.

No more pages to load.