TERASMALUKU.COM,-AMBON-Wilayah Laut Banda Provinsi Maluku diguncang gempa tektonik pada Senin, (2/12/2019) pukul 06.44.20 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=5,1 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=4,5. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 4.44 LS dan 130.66 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 149 km arah Selatan Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku pada kedalaman 72 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya Subduksi laut banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik mendatar (oblique thrust fault),” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam siaran pers yang diterima Terasmaluku.com, Senin sian.
Triyono mengatakan guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Banda III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” jelas Triyono.
Menurut Triono hingga Senin pukul 07.15 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). BMKG menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” ungkap Triyono. (ADI)