TERASMALUKU.COM,AMBON, – Dua anggota TNI, Praka Lesmana dan Pratu Iqbal membuat langkah besar dan mulia. Mereka merupakan personel dari Pos Negeri Lima SSK I Satgas Ops Pamrahwan Maluku, Yonif RK 136/TS. Tak hanya soal menjaga keutuhan NKRI, dua orang ini juga melakukan hal mulia lain. Yakni membantu memajukan kecerdasan umum, khususnya bagi generasi penerus bangsa.
Di Leihitu tenaga pendidik amat minim. Sementara anak-anak membutuhkan guru untuk kelangsungan proses belajar mengajar. Guna mengisi kekosongan tenaga pendidik yang tersedia, kedua prajurit tersebut mengabdikan diri sebagai wali kelas 2 dan kelas 5 di SD Madrasah Ibtidayah Yasifa, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (9/12/2019).
Kepala Sekolah SD MI Yasifa, Nursing Ningkeula mengungkapkan saat ini di SD MI Yasifa hanya memiliki tujuh orang tenaga pendidik yang semuanya merupakan tenaga honorer. Hal ini karena SD MI Yasifa merupakan sekolah swasta.
“Namun dari ketujuh guru tersebut hanya tiga guru saja yang aktif untuk mengajar, itupun ketiganya jarang bisa hadir secara bersamaan, sementara jumlah murid yang ada berjumlah 56 orang, sehingga hal tersebut yang membuat terkendalanya proses belajar mengajar di sekolah kami,” kata Nursing.
Dirinya sangat berterima kasih kepada personel Satgas yang sudah bersedia dan mampu menjadi wali kelas bagi para murid di sekolahnya. Nursing berkeinginan personel Satgas selalu bersedia untuk mengajar hingga terpenuhinya jumlah tenaga pengajar atau guru di SD MI Yasifa.
“Selain memberikan pelajaran membaca, menulis dan berhitung, kedua personel tersebut juga memberikan materi peraturan baris berbaris, materi wawasan kebangsaan, olah raga serta kedisiplinan lainnya kepada para murid,” ungkap Danpos Negeri Lima, Lettu Inf. M. Yusuf.
“Alasan dipilihnya Praka Lesmana dan Pratu Iqbal karena kedua personel tersebut memiliki kemampuan untuk mengajar yang sebelumnya sudah dipersiapkan sejak masih berada di home base,” jelasnya. (ADV)