SEORANG anak berkacamata bertanya kepada narasumber. Ia nampak percaya diri. Teman-temannya memperhatikan teman itu dengan serius. Sesi ini diabadikan pada sebuah foto. Begitu pula sekelompok anak dan remaja sekira 30 orang berkumpul di sebuah pojok untuk belajar fotografi. Mereka diperkenalkan teknik-teknik dasar seperti bagaimana memilih objek dan mengatur pencahayan. Mereka antusias mengikuti arahan instruktur pada pojok fotografi tersebut.
Selain itu masih ada pojok kreatifitas lainnya seperti pojok public speaking, pojok IT, pojok menulis, pojok musik dan sebagainya. Mereka ini merupakan bagian dari peserta Bakudapa Anak dan Remaja Klasis GPM Pulau Ambon Timur (KPAT) yang kegiatannya telah dibuka pada Minggu, 15 Desember 2019 di Jemaat GPM Gideon di Wayari Desa Suli Kecamatan Salahutu Maluku Tengah.
Kegiatan Badar (Bakudapa Anak dan Remaja) ini merupakan ajang kreatifas bagi anak dan remaja. “Anak dan remaja perlu terus disiapkan agar mereka menjadi generasi yang cerdas, trampil dan kreatif serta berkarakter” ungkap Pdt Daniel Wattimanella, Ketua Klasis GPM Pulau Ambon Timur.
Menurutnya gereja terpanggil bersama komponen masyarakat lainnya membentuk anak-anak yang mampu beradaptasi dengan lingkungan kekinian. “Anak-anak zaman ini diperhadapkan dengan perubahan yang sangat cepat. Di era digital saat ini anak-anak bisa terpapar dan kecanduan game on line misalnya, oleh sebab itu mereka perlu memiliki kesibukan lain yang edukatif dan kreatif,” ungkap Pdt Wattimanela.
Kegiatan Bakudapa Anak dan Remaja Klasis Pulau Ambon Timur ini diikuti peserta dari tiga puluh jemaat. Lebih dari seratusan anak berbaur dan berbagi kegembiraan, saling berbagi dan melatih beberapa kecakapan sesuai minat mereka. Salah seorang peserta dari Jemaat GPM Waringin Pintu, Vallen Nikijuluw menyatakan bahwa ia merasa senang mengikuti kegiatan ini karena selain punya banyak teman tapi juga bisa belajar banyak hal. “Di sini katong musti berani dan tidak malu-malu. Katong belajar hal-hal baru bersama teman-teman lain”ungkap siswa SMP kelas 7 ini.
Pdt Ace Herbawal-Hehamahu sebagai penanggungjawab kegiatan terlihat sibuk melakukan koordinasi dengan panitia dan para pengasuh (guru sekolah minggu) yang mendampingi anak dan remaja peserta Bakudapa Anak. Di laman fesbuknya ia mengunggah beberapa aktivitas di hari pertama di antaranya ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Pdt Anes Perihala dan ceramah dari Yayasan Gasira dengan narasumber Ibu Pdt Lies Marantika-Mailoa. Nampak juga Usi Vivi Marantika, salah satu Panitia yang juga merupakan aktivis anak dan perempuan di kota Ambon. Selamat Bakudapa dan berbagai anak dan remaja Klasis GPM Pulau Ambon Timur. Teruslah kembangkan kreatifitasmu dan jadilah anak yang tangguh. (Rudy Rahabeat, Kontributor Terasmaluku.com)