TERASMALUKU.COM,-AMBON-BPJAMSOSTEK meresmikan Pelatihan Pra Kerja untuk 400 Pekerja Blok Masela. Peresmian ini dihadiri langsung oleh Direktur Kepesertaan BPJAMSOSTEK E. Ilyas Lubis, Direktur Pengembangan Investasi BPJAMSOSTEK Amran Nasution, Wakil Gubernur Provinsi Maluku Barnabas Orno, Direktur Utama Bank Maluku Malut Arief Burhanudin Waliulu, dan Presiden Direktur Fuji Bijak Prestasi Keizo Meikawa di Aula LPP RRI Ambon, Jumat (20/12/2019).
Ilyas mengatakan, Ini adalah tindak lanjut dari nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) Pelatihan Pra Kerja Bagi Para Calon Pekerja yang rencananya akan di tempatkan di proyek-proyek pra konstruksi Blok Masela yang telah kami tanda tangani bulan lalu. Pelatihan akan dilaksanakan selama 4 hari dan diikuti oleh 400 orang secara bertahap hingga Januari 2020.
“Kami mengambil peran dalam pembangunan Blok Masela ini untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berkarakter dengan tema Pembinaan Kesiapan Bekerja di Perusahaan serta meningkatkan kompetensi peserta pelatihan guna mendukungan Program Pemerintah “SDM Unggul – Indonesia Maju”, jelasnya.
Blok Masela merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang melakukan penambangan gas abadi dimana perencanaan terhadap proyek ini telah memasuki pekerjaan Pra Konstruksi. Blok Masela diperkirakan akan menjadi investasi terbesar di Indonesia setelah Freeport dimana diperkirakan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 78.000 orang sampai dengan proyek diselesaikan pada tahun 2027. Proyek ini akan meningkatkan cadangan migas Indonesia sampai dengan 300% dari posisi saat ini.
Dalam pelaksanaan pelatihan, BPJAMSOSTEK bekerjasama dengan PT. Fuji Bijak Prestasi, dimana Perusahaan tersebut juga direkomendasikan oleh Pemprov untuk melakukan pelatihan dan penempatan tenaga kerja terlatih serta pembuatan sistem dan sertifikasi kompetensi sumber daya manusia.“Setelah seluruh pelatihan selesai, peserta akan disalurkan kepada perusahaan yang membutuhkan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Maluku,” tambah Ilyas.
Peserta dalam pelatihan ini berasal dari 11 Kabupaten di Maluku yakni Kota Ambon, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Maluku Barat Daya dan Kabupaten Maluku Tengah, Kepulauan Aru, Maluku Tenggara, Kota Tual, Buru, Buru Selatan, Seram Bagian Barat dan Kabupaten Seram Bagian Timur.
Sementara itu untuk Modul yang akan diterima adalah LPK dan Program Magang, Dasar-dasar UU Ketenagakerjaan, Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Etika di Perusahaan, Disiplin di Perusahaan, Horenso, Environment Awarness (5S), Safety Awarness (K3), Teamwork, Matematika Dasar, Teknik Interview, Spiritual Basic Mentality, dan Ketahanan/Olah Fisik. Sebanyak 20 orang terbaik dari hasil pelatihan berkesempatan mengikuti orientasi kerja (magang) ke beberapa perusahaan di Jepang.
Acara tersebut sekaligus menjadi momen Penyerahan Bantuan kepada 8.250 pekerja rentan dari Bank Maluku Malut yang diserahkan oleh Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno kepada Direktur Pengembangan Investasi BPJAMSOSTEK, Amran Nasution melalui Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran).
Direktur Pengembangan Investasi BPJAMSOSTEK Amran Nasution mengatakan GN Lingkaran merupakan wadah untuk perseorangan atau perusahaan yang ingin berdonasi dengan tujuan membantu pekerja dengan penghasilan yang hanya cukup untuk membiayai kehidupan harian untuk mendapatkan perlindungan dari BPJAMSOSTEK.
Sebagaimana diketahui Bank Maluku Malut memberikan donasi melalui GN Lingkaran dengan total perlindungan kepada pekerja rentan sebanyak 12.000 orang yang diperuntukkan bagi pekerja rentan di Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara.
“Kami ingin berperan dan mendukung menciptakan pekerja yang sejahtera melalu perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh BPJAMSOSTEK kepada para pekerja rentan yang ada di wilayah Maluku dan Maluku Utara,” ujar Direktur Utama Bank Maluku Malut Arief Burhanudin Waliulu.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan santunan kepada ahli waris Rico Helmy (Swiss Belhotel), ahli waris Abdul Gani Wardani (Sumber Cipta Multiniaga) dan ahli waris Ebe Angotasan (Apotik Aurania) dengan total nilai santunan senilai Rp123,61 Juta.
“Kami mengapresiasi Pemerintah Provinsi Maluku dan Bank Maluku Malut yang pada hari ini telah menunjukkan komitmen dan dukungannya untuk memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada masyarakat pekerja untuk meningkatkan taraf kesejahteraan bila terjadi resiko atas pekerjaan yang mereka lakukan dan semoga dengan ini bisa menjadikan jaminan sosial ketenagakerjaan menjadi sebuah kebutuhan yang wajib untuk dimiliki oleh setiap pekerja,” kata Ilyas.
Sementara itu, Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno mengatakan pelatihan pra kerja ini untuk menyiapkan tenaga kerja, skil dan Sumber Daya Manusia (SDM) Maluku menyambut Blok Masela agar bisa bersaing dengan tenaga kerja asing.
“Karena itu kami sejak awal menyiapkan SDM kita agar siap pakai sesuai dengan kebutuhan, pasar kerja di Blok Masela, jangan sampai tenaga kerja dari luar datang kita tidak bisa apa-apa, dan hanya menjadi penonton di rumah sendiri,” kata Orno. (ADI)