TERASMALUKU.COM,-AMBON-Wakil Ketua DPRD Buru, Djalil Mukadar meminta PT. PLN (Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara memperhatikan masalah kelistrikan di Pulau Buru. Menurut Djalil, pelayanan listrik di sejumlah kecamatan di Kabupaten Buru tidak normat. Sering terjadi pemadaman listrik. Bahkan pemadaman terjadi berbulan-bulan.
Seperti halnya kejadian beberapa waktu lalu di Kecamatan Waiapo Kabupaten Buru. Terjadi pemadaman listrik selama hampir lima bulan. Kondisi ini menyebabkan aksi demo warga ke Kantor PLN setempat. Djalil Mukadar mengatakan atas masalah tersebut, DPRD pun langsung memanggil PLN untuk dimintai keterangan terkait pemadaman listrik di Waiapo.
“Kita sudah memanggil pihak PLN. Dan dalam pertemuan dengan PLN itu sekaligus meminta pertanggung jawaban dan mencari solusi kongkrit bagaimana mengatasi masalah pemadaman listrik di sebagian wilayah Kabupaten Buru. Karena pemadaman listrik sudah sangat merugikan masyarakat,” kata Djalil kepada wartawan di Ambon, Kamis (6/2/2020).
Djalil mengatakan setelah dimintai keterangan terkait masalah pemadaman listrik tersebut, pihak PLN menyampaikan harus berkoordinasi dengan wilayah kerjanya masing-masing karena ada beberapa mesin yang rusak. Untuk pemeliharaan mesin yang rusak, PLN bekerjasama dengan pihak ke tiga. Karena itu kata Djalil, DPRD medesakan PLN harus sesegera mungkin mengatasai masalah tersebut sehingga masyarakat tidak dirugikan.
Sementara untuk Kecamatan Air Buaya yang juga sering terjadi pemadaman listrik di siang hari, Djalil berharap PLN harus bisa mengatasi masalah kelistrikan di daerah dataran Air Buaya hingga perbatasan Wairuba dan Waihotong agar dialiri listrik secara normal.
“Kami berharap PT PLN (Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara dapat mengatasi keadaan listrik yang belum normal di beberapa daerah di Pulau Buru. Semoga dengan adanya Pembangunan Pemangkit Listrik Tenaga UAP yang dibangun di Desa Lala selesai tepat waktu sehingga masalah kelistrikan di Pulau Buru dapat teratasi,” kata politisi PKB ini. (ZA)