Bupati SBT Tolak Kedatangan Dua TKA Cina dan 12 TKI di PT Citic

oleh
oleh
Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas memimpin rapat bersama tim Gugus Tugas Percepatan Penaganan COVID-19 Kabupaten SBT di Aula Pandopo Bupati, Kamis (9/4/2020). FOTO : SOFYAN KASTELA

TERASMALUKU.COM,-BULA-Bupati Seram Bagian Timur (SBT) Abdul Mukti Keliobas dengan tegas menolak kedatangan dua Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Cina untuk bekerja di PT. Citic Seram Energy Limited (CSL). “Kita menolak kedatangan dua TKA itu di SBT,” kata Bupati saat memimpin rapat bersama tim Gugus Tugas Percepatan Penaganan Covid-19 Kabupaten SBT di Aula Pandopo Bupati Kamis, (9/4/2020).

Bupati yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penaganan Covid-19 Kabupaten SBT itu menegaskan, penolakan tak hanya dilakukan pada dua pekerja asal TKA, tapi juga terhadap 12 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dikabarkan akan hadir di Kota Bula sebagai tenaga kerja perusahan pertambangan minyak dan gas itu.

“Penolakan ini segara kami sampikan ke pihak PT Citic, dan teruskan ke Pemerintah Provinsi Maluku. Meskipun mereka belum tentu positif terjangkit virus corona, namun kita menjaga dampak psikologi di masyarakat kita,” ungkap Bupati Mukti Keliobas.

Di tempat yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten SBT Buyung Rumasoreng mengatakan, dirinya sempat ditemui pihak PT.Citic untuk berkoordinasi terkait kedatangan 14 tenaga kerja tersebut. Pasalnya, para tenaga kerja ini sudah melalui masa karantina selama 14 hari di Kota Ambon serta dinyatakan negatif berdasarkan hasil tes.

“Mereka (PT. Citic) mengajukan permohonan agar Pemkab SBT membolehkan kedatangan para tenaga kerja itu di SBT,” ucap Rumasoreng.

Rumasoreng menambahkan pihak PT. Citic sangat mengharapkan agar Pemkab SBT menerima 14 tenaga kerja tersebut. Dikarenakan pihak perusahaan sudah menandatangani kontrak kerja bersama para pekerja itu. “Tapi apa bolah buat, kita semua ikuti perintah Bupati untuk menolak,” kata Rumasoreng. (Sofyan Kastela)

BACA JUGA :  Tiga Bulan Hilang, Gadis 18 Tahun di Pulau Gorom Ditemukan Sudah Jadi Kerangka, Diduga Dibunuh

No More Posts Available.

No more pages to load.