TERASMALUKU.COM,-NAMLEA-Bupati Buru Ramly Umasugi meminta warganya terutama yang ada diluar Provinsi Maluku, daerah zona merah Virus Corona atau COVID-19 untuk tidak pulang kampung dalam rangka mudik Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah. Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di wilayah Kabupaten Buru, apalagi setelah ditemukan seorang mahasiswa asal NTT yang tiba di Kota Namlea hasil rapid test positif.
BACA JUGA : Pasien Positif Hasil Rapid Test Dari Buru Dievakuasi ke Ambon
Permintaan Bupati ini disampaikan dalam video pendek yang diunggah Fadly Latuconsina di akun Facebook bernama Edhy Latuconsina pada Kamis (9/4/2020). Dalam video berdurasi 1.50 menit itu, Bupati minta warganya untuk menahan diri tidak pulang kampung saat puasa dan lebaran. Karena menurutnya saat ini virus corona tengah menyebar ke suluruh dunia, tanpa terkecuali Kabupaten Buru.
“Kepada seluruh basudara orang Buru dimana pun berada, khususnya yang berada di luar Kabupaten Buru, saya Bupati Buru Ramly Umasugi menghimbau marilah katong coba menahan diri untuk tidak pulang kampung dalam rangka puasa maupun lebaran Idul Fitri. Karena saat ini virus corona atau Covid-19 sedang menginfeksi semua tempat di belahan dunia ini, tidak terkecuali di Kabupaten Buru yang juga mengalami hal yang sama,” kata Bupati dalam himbauan.
Bupati minta warganya dimana saja berada untuk mengikuti anjuran pemerintah daerah tempat mereka tinggal serta pemerintah pusat. Karena menurut Bupati setiap anjuran pemerintah itu untuk kebaikan semua warga. Menurut Bupati menahan diri tidak pulang kampung adalah cara menyayangi orang tua dan keluarga di kampung.
“Tolong jaga katong pung keselamatan bersama, kalau basudara samua sayang keluarga, sayang orang tua, sayang ade dan kaka di Kabupaten Buru, jangan dolo katong pulang, menahan diri itu lebih bagus. Tetap di rumah, jaga jarak dan tetap pakai masker untuk keselamatan katong samua di negeri yang sama-sama katong cintai ini,” ungkap Bupati Ramly Umasugi. (ADI)
