TERASMALUKU.COM,-AMBON-Sebanyak 36 anggotaKodim 1502/Masohi di Wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) mengikuti pemeriksaan rapid test di Gedung Koramil 1502-09/Bula, Rabu (20/5/2020).
Pemeriksaan rapid test yang merupakan kerjasama Kodim 1502/Masohi dan Dinas Kesehatan (Dinkes) SBT ini untuk mengidentifikasi wabah Covid-19 sekaligus memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayas SBT.
Kepala Dinas Kesehatan SBT M. Abas Rumatumerik yang hadir saat kegiatan ini mengapresiasi niat baik anggota TNI untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di daerah itu. Diharapkan kegiatan ini dapat dijadikan contoh dan diikuti instansi lainnya di Kabupaten SBT.
“Dengan harapan untuk bersama-sama mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan mari kita bersama-sama berdoa agar wabah pandemi Covid-19 ini segera berakhir semoga ini juga dapat diikuti instansi lainya,”ujar Rumatumerik dalam siaran pers Penrem 151/Binaiya.
Sementara itu di tempat yang sama, Danramil 1502-09/Bula Kapten Inf Bambang Setiono menyampaikan terimakasih kepada Dinkes SBT yang telah mendukung kegiatan rapid test anggota Koramil1502-09/Bula.
“Kami menyampaikan terimakasih tak terhingga atas kerjasama yang baik antara Dinkes SBT dengan kami pihak Kodim 1502/Masohi dalam pemeriksaan rapid test untuk anggota Koramil 1502-09/ bula,” kata Kapten Inf Bambang.
Bambang mengatakan sangat mengapresiasi anggota Koramil 1502-09/ Bula yang telah mengikuti kegiatan pemeriksaan rapid test tersebut. “Terimah kasih kepada anggota Koramil 1502-09/Bula yang telah hadir disini untuk mengikuti pemeriksaan rapid test dan mudah-mudahan kita berharap dalam hasil rapid test ini semoga hasilnya semua negatif. Namun apabila ditemukan hasil yang reaktif akan dilakukan test swab,” jelas Kapten Infanteri Bambang.
Hasil pemeriksaan rapid test tersebut menurut Bambang, sebanyak 36 anggota Kodim 1502/Masohi yang berdinas di Koramil 1502-09/Bula dinyatakan non reaktif.
Ikut hadir dalam kegiatan ini adalah Kepala Puskesmas Bula, dr Ayu Wulandari Ismaratri, Dokter Umum RSUD Bula dr Rahima Jamaludin, analis kesehatan 2 orang dan 2 perawat orang. (ADV)
