TERASMALUKU.COM,AMBON, – Puluhan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon menggelar unjuk rasa di kampus mereka, Senin (6/7/2020). Unjuk rasa tersebut untuk meminta pihak lembaga agar memotong pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebanyak 50 persen bukan hanya 15 persen.
Dalam unjuk rasa ini mahasiswa memblokir gerbang utama dengan sebuah tenda platon milik BNPB, sehingga mobil tidak bisa keluar masuk di dalam kampus. Padahal saat ini Pemerintah Kota Ambon sedang memberlakukan perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Presiden Mahasiswa IAIN Ambon Ikbal Kaplale mengatakan, demo yang dilakukan oleh mahasiswa ini untuk meminta lembaga agar memotong pembayaran 50 persen. “Kami minta rektor untuk meotong pembayaran UKT mahasiswa itu sebanyak 50 persen,” kata Ikbal.
Karena menurut dia, kebijakan pimpinan untuk pemotongan itu harus dilihat dari daerah, bukan langsung mengikuti kebijakan pusat untuk memotong 15 persen sesusi dengan SK kementerian Nomor 515 tahun 2020 tantang pemotongan UKT.
“Kabijakan pemotongan UKT itu harus dilihat dari daerah, sehingga kami menolak pemotongan hanya 15 persen,” ujarnya. Dia menambahkan, pemotongan 50 persen ini sudah dikaji oleh mereka berdasarkan kajian sosiologi dan ekonomi, sehingga mereka malakukan aksi tersebut. (ALFIAN SANUSI)