Pengabdian Dosen Unpatti Kepada Petani di Tengah Covid-19

oleh
oleh
Dosen Fakultas Pertanian Unpatti melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dengan memberikan penyuluhan kepada kelompok tani Spirit Desa Liliboi Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (16/7/2020). FOTO : ISTIMEWA

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Meskipun pandemik covid-19 masih melanda bumi Maluku, namun semangat untuk mengabdi dan melayani masyarakat tetap dijalankan oleh para dosen. Seperti dilakukan tim pengabdian kepada masyarakat (PKM) Fakultas Pertanian Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.

Tim dibawah pimpinan Dr. Fransina Latumahina,S.Hut.MP.IPP bersama Dr. M. Tjoa dan Ir. Jhon Patti.MP ini melakukan penyuluhan kepada kelompok Tani SPIRIT di Negeri Liliboi Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah pada Rabu 16 Juli 2020.

Dosen Fakultas Pertanian Unpatti bersama kelompok tani Spirit Liliboi usai kegiatan penyuluhan pertanian, Rabu (16/7/2020). FOTO : Istimewa

Penyuluhan digelar selama sehari dan merupakan rangkain kegiatan skema PKM yang didanai Oleh Kemenristek Brin bagi para dosen yang lolos seleksi proposal SIMLITBMAS tiap tahunnya. Kegiatan penyuluhan mengambil tema pemanfaatan tanaman obat keluarga ( TOGA) sebagai biopestisida nabati untuk pengendalian hama rayap pada pembibitan cengkeh dan pala yang dikelola oleh kelompok tani SPIRIT di Desa Liliboi.

Seperti diketahui pembibitan pala dan cengkeh yang dikelola oleh Semi Hetharion bersama anggota kelompoknya di Liliboi dalam 3 tahun terakhir mengalami serangan rayap tanah dan mereka mengalami kesulitan untuk pengendaliannya.

“Kami selama ini selalu menggunakan insektisida yang kami beli dari toko tani namun harganya sangat mahal sehingga menyulitkan kami, untunglah kehadiran para dosen ini sangat membantu kami dengan mengajarkan bagaimana menggunakan bahan di alam sebagai obat pembunuh hama,” ujar Hetharion Ketua kelompok Tani SPIRIT.

Kegiatan penyuluhan dihadiri oleh 12 anggota kelompok, penyuluh pertanian dan menghadirkan narasumber Dr. Fransina Latumahina, Dr. Marthina Tjoa dan Ir.Jhon Patty.MP yang ketiganya adalah dosen Fakultas Pertanian Unpatti Ambon.

Latumahina selaku Ketua Tim PKM mengatakan penyuluhan yang digelar bertujuan untuk penguatan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang perlindungan tanaman bagi para petani hutan, sehingga mereka dibekali dengan teori – teori terkait pengenalan hama yang menyerang pala dan cengkeh hingga bagaimana mengendalikannya.

BACA JUGA :  Wapres Ma'ruf Amin : Vaksinasi Sejalan Dengan Ajaran Islam

“Kegiatan penyuluhan akan dilanjutkan dengan pemberiaan praktek tentang bagaimana membuat Pestisida Nabati dari tanaman Sirsak, Sereh dan daun Pepaya untuk pengendalian rayap pada Bulan agustus 2020 mendatang,” ungkap Latumahina. (ADV)

No More Posts Available.

No more pages to load.