Walikota Ambon : Optimalisasi Pembelajaran di Era Covid 19

oleh
oleh
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, didampingi Sekretaris Kota, AG Latuheru dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Fahmi Salatalohy membuka Focus Group Discusion (FGD) bertajuk Upaya Menemukan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (Online) Kamis (30/7/2020). FOTO : RUDY RAHABEAT

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, didampingi Sekretaris Kota, AG Latuheru dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Fahmi Salatalohy membuka kegiatan Focus Group Discusion (FGD) bertajuk “Upaya Menemukan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (Online) Education di Kota Ambon” yang digelar oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Ambon (30/7/2020).

Dalam kegiaan yang dihadiri berbagai stakeholder dunia pendidikan itu, Walikota menegaskan pentingnya untuk terus mengembangkan pendidikan yang optimal di era pandemic covid 19 saat ini. “Ini merupakan fenomena global, dan kita tetap harus berusaha secara maksimal agar pendidikan tetap berlangsung dengan optimal demi masa depan anak-anak kita” ungkap Louhenapessy.

Walikota mengakui bahwa ada banyak tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran online. “Bukan saja soal kepemilikan gawai android, tetapi juga soal pulsa data dan kesiapan anak dan orang tua. Belum lagi masalah kebutuhan ekonomi sehari-hari,” tandasnya. Olehnya ia berharapn dengan FGD saat ini dapat memeroleh masukan yang langsung menyentuh persoalan riil masyarakat di bidang pendidikan.

Pada kesempatan itu Jafry Taihutu, Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon menyatakan dukungan untuk pemerintah dalam menunjang geliat pendidikan di Kota Ambon. “Kita siap memberi support dengan kebijakan keuangan yang relevan” ungkap politisi PDI-Perjuangan itu.

Pada kegiatan ini hadir sebagai narasumber antara lain Dekan FKIP Unpatti, Prof Lourens, Wakil dari Telkom Maluku, Abraham Ampy Mainake, dan Edison Lapalolo dari lembaga survey Parameter.

Lapalelo menyatakan bahwa berdasarkan survey lembaganya hanya 53 persen yang siap menjalani proses belajar jarak jauh (online). “Pemerintah bisa mengambil langkah menyediakan hp android untuk siswa termasuk penyediaan pulsa data” ungkap Lapelelo.

Sekretaris Bapekot Kota Ambon, Febby Maail-Tomasila dalam percakapan terpisah menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk mendukung pemerintah kota dalam rangka pengembangan pembelajaran di tengah kondisi kovid 19 ini.

“Kami menampung berbagai masukan dan pikiran dari pakar pendidikan, para guru, praktisi media, serta orang tua murid agar dapat menghasilkan model dan intervensi kebijakan yang relevan” ungkap Maail. FGG ini berlangsung di hotal Marina Ambon dengan senantiasa berpedoman pada protokol kovid 19. (Rudy Rahabeat, Kontributor Terasmaluku.com)

No More Posts Available.

No more pages to load.