TERASMALUKU.COM, AMBON – Masyarakat hingga tokoh agama membentuk posisi pagar hidup di sepanjang jalanan depan Gereja Nehemia, kawasan Benteng, Kota Ambon, Sabtu (5/9/2020). Mereka melepas iringan jenazah almarhumah MA (52) ke TPU Hunuth Kota Ambon untuk dimakamkan.
Tak hanya berdiri, beberapa pengurus gereja juga mengenakan baju hitam sambil membunyikan lonceng gereja. Itu sebagai tanda pelepasan jenazah yang sebelumnya bertolak dari RSUD dr. Haulussy Ambon, Sabtu sore itu.
Para pemimpin dan pengurus gereja itu berdiri sejajar di sisi kanan dan kiri jalan bersama masyarakat melepas kepergian jenazah. Pemandangan yang dramatis dan menyentuh tentang bagaimana warga menunjukkan empati, dukungan serta penghormatan terakhir terhadap jenazah pasien covid-19 yang ‘terpaksa’ dimakamkan dalam sunyi. Hanya boleh dilakukan oleh petugas khusus pemakaman tanpa keluarga dan orang terdekat di samping.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang mengatakan, almarhumah MA pasien terkonfirmasi ke-1.413 menghembuskan nafas terakhir pada pukul 11:05 WIT Sabtu siang di RSUD dr. Haulussy Ambon.
“Telah meninggal dunia pasien COVID-19, ibu MA, berusia 52 tahun, asal Kota Ambon di RSUD dr. M. Haulussy pada tanggal 5 September 2020 pukul 11.05 WIT,” kata Kasrul.
Almarhumah sebelumnya, dirawat di RSUD dr. M. Haulussy sejak 12 Agustus 2020. Almarhumah ungkap Kasrul, memiliki penyakit bawaan atau komorbid. Proses pemulasaran jenazah Ibu “MA” dilaksanakan di RSUD dr. M. Haulussy, diawali dengan doa oleh pendeta dari Gereja Protestan Maluku (GPM).
Pada pukul 17.15 WIT, jenazah meninggalkan RSUD dr. M. Haulusy. Masyarakat Benteng bersama pendeta dan para tokoh agama berkumpul di depan Gereja Nehemia membentuk pagar hidup untuk menghargai iringan jenazah ibu “MA” serta memberikan dukungan moril kepada pihak keluarga.
“Upacara pelepasan jenazah juga ditandai dengan pembunyian lonceng gereja, setelah itu iringan jenazah meneruskan perjalanan ke TPU Hunuth,”jelas Kasrul. Jenazah almarhumah dimakamkan tim relawan TAGANA Provinsi Maluku di TPU Hunuth pukul 18.10 WIT dan disaksikan oleh pihak keluarga.

“Pemerintah Daerah Provinsi Maluku dan Kota Ambon/ Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 turut berbelasungkawa atas meninggalnya Ibu “MA”. Semoga almarhumah mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan,”ujar Kasrul. Hingga saat ini kata Kasrul, jumlah pasien covid di Maluku yang meninggal dunia tercatat sebanyak 35 orang.
Sementara sesuai data Gugus Tugas Covid-19 Maluku hingga Sabtu (5/9/2020) jumlah pasien covid yang masih dalam perawatan tercatat sebanyak 763 orang dari total 2.064 kasus terkonfirmasi di Maluku. Semetara jumlah pasien sembuh di Maluku tercatat sebanyak 1.266 orang. (RUZADY ADJIS)