WASPADA, Ketua DPRD Maluku : Pilkada Akan Jadi Klaster Baru Penyeberan Covid-19 di Daerah

oleh
oleh
Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury. FOTO : DOK. TERASMALUKU.COM
TERASMALUKU.COM,-AMBON- Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury meyakini pemilihan kepala daerah (Pilkada) di empat kabupaten di Maluku akan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Karena itu protokol kesehatan harus benar-benar diterapkan.
Keyakinan Lucky ini didasari atas apa yang ia lihat, masyarkat sangat antusias menyambut Pilkada serentak 2020. Diantaranya saat pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati di KPU daerah. Lucky sendiri hadir saat pendaftaran pasangan calon di KPU SBT Kota Bula.
“Kalau kita tidak menata dengan baik tahapan-tahapan selanjutnya. Maka saya percaya Pilkada menjadi klaster baru penyeberan Covid-19 di daerah yang menggelar Pilkada,”ungkap Lucky kepada wartawan di Gedung DPRD Maluku Rabu, (9/9/2020).
Di Maluku empat daerah akan menggelar Pilkada serentak pada 9 Desember 2020, yakni Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Kepulauan Aru dan Kabupaten Maluku Barat Daya. Empat daerah ini merupakan zona hijau penyebaran covid-19. Saat ini tahapan Pilkada memasuki pemeriksaan kesehatan bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati.
Lucky  mengatakan, Pilkada di empat kabupaten tersebut dapat menghadirkan masyarakat dari luar terutama dari Kota Ambon, zona merah penyebaran covil-19. Akan terjadi pergerakan masyarakat terutama putra daerah untuk pulang ke daerahnya mengikuti Pilkada. Lucky mengatakan warga yang dari zona merah pulang ke daerah asalnya memiliki potensi yang tinggi terkenah dan menyebarkan virus covid-19 di daerahnya meski sudah dilakukan tes swab.
“Kalau yang lagi kuliah atau kerja di Kota Ambon atau di luar Ambon mau balik ke daerah ikut Pilkada harus di swab. Begitu juga tiba di tempat, mereka juga harus di swab. Daerah yang lagi ikuti Pilkada ini kan merupakan daerah hijau covid-19, kasihan kalau kita tidak perhatikan ini secara baik,”katanya.
Olehnya kata Lucky,  tempat dimana masyarakat datang seperti sekertariat tim sukses atau di rumah calon bupati dan calon wakil bupati harus diwaspadai karena berpotensi terjadi penyebaran Covid-19. “Tempat-tempat ini ada standar standar protokol kesehatan covid-19 yang mesti diperketat dalam rangka persiapan tahapan Pilkada,”harap Lucky.
Lucky  mengungkapkan, ada satu hal yang tidak bisa dipungkiri terhadap antusias masyarakat dalam menyambut pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati. Antusias warga itu sangat luar biasa besar. Lucky menilai kehadiran masyarakat di Pilkada seperti pendaftaran dan kampanye merupakan spontanitas yang sulit dibendung.
“Ada masyarakat datang dengan sandal geta baju biasa. Kondisi itu sulit dikendalikan oleh petugas kepolisian dan tim kampanye. Saya menghimbau kepada KPU Maluku untuk berkoordinasi dengan KPU kabupaten kota dan Bawaslu agar tahapan-tahapan yang di laksanakan tidak menghadirkan orang banyak. Mengingat angka kasus Covid-19 kita di Maluku terus bertambah,”tegas Lucky. (NAIR FUAD)
BACA JUGA :  Empat Pimpinan Tinggi Pratama Kanwil Kemenkumham Maluku Termasuk Kakanwil Berganti 

No More Posts Available.

No more pages to load.