TERASMALUKU.COM,-MASOHI-Patrik Hehanussa (22) pemuda asal Desa Waraka, Kecamatan Teluk Elpaputih Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) menganiaya ibu kandungnya, Fransina Hehanussa (50) hingga nyaris tewas. Aksi itu terjadi di dalam rumahnya usai pulang ibadah dari gereja, sekitar pukul 11.00 WIT, Minggu (13/9/2020).
BACA JUGA : Kapolres Malteng Jenguk Ibu Korban Penganiyaan Anak Kandungya di RSUD Masohi
Ibunya mengalami luka parah dan dilarikan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Masohi untuk mendapatkan penanganan medis secara serius. Pelaku sendiri ditangkap warga dan aparat setelah sempat melarikan diri.
Kapolres Malteng, AKBP Rositah Umasugi menjelaskan, perisitiwa penganiyaan itu berawal dari pelaku, Patrik meminta uang ke ibunya untuk biayanya perjalanannya ke Kota Ambon. Penganiayaan terjadi ketika korban baru pulang ibadah dari gereja.
“Saat itu pelaku lagi mengemaskan pakaiannya, lalu korban menanyakan mau kemana ? pelaku menjawab mau ke Ambon. Kemudian korban menyarankan agar mengurusi surat-surat sebagai prasyarat bagi pelaku perjalanan, namun pelaku tidak respon dan pelaku kembali meminta uang. Ibunya menyampaikan kalau tidak punya uang. Kemudian pelaku langsung melakukan penganiyaan terhadap korban,”ungkap Kapolres kepada media di Masohi, Minggu (13/09/2020)
Menurut Kapolres, pelaku yang kesal karena permintaannya tidak diberikan korban, langsung menganiyaa korban dengan kepalang tangannya selama beberapa kali hingga korban terjatuh. Tak puas dengan kepalang tangan, pelaku kemudian mengambil benda tajam dan kembali menganiayaa korban hingga mengalami luka disejumlah tubuh.
“Setelah dipukul dengan tangan kemudian korban ini sempat diselamatkan oleh ibunya (Nenek pelaku), namun pelaku ambil parang dan kembali kejar korban hingga keluar rumah dan aniaya lagi korban, akibatnya korban mengalami luka robek pada bagian kepala dan tangan kanan nyaris putus. Korban kini sudah menjalani perawatan medis di RSUD Masohi,”jelas Kapolres.
Melihat tindakan pelaku, lanjut Kapolres, warga sekitar kemudian berupaya untuk mencegahnya, dan menyelamatkan korban ke RSUD Masohi.
“Warga kemudian melapor kepada personil kita. Dan personil dipimpin Kapolsek dan Danramil bersama sejumlah anggota langsung mendatangi TKP dan amankan korban. Saat ini pelaku sempat melarikan diri meski akhirnya ditangkap warga,”kata Kapolres.
Warga kata Kapolres sempat menghakimi pelaku hingga babak belur dan menderita luka. Aksi warga ini tidak berlangsung lama, sebab aparat keamanan telah bersiaga di desa tersebut.”Pelaku juga menderita luka dibeberpa bagian tubuh karena dihakimi warga. Baik pelaku maupun korban kini sudah berada di RSUD untuk jalani pelarawatan medis,”ujarnya.
Kasus ini masih dalam penyelidikan Satuan Reskrim Polres Malteng. “Sementara kita masih lakukan penyelidikan. Sudah ada sejumlah saksi yang dimintai keterangan. Pelaku dalam pengawalan ketat oleh personil. Kita tunggu peekembangan jika sudah memabaik maka langsung kita periksa dan dijadikan sebagai tersangka,”pungkasnya. (Ruzady Adjis)