Ini Update Data Kerusakan Akibat Banjir dan Longsor di Kota Ambon

oleh
oleh
Wakil Walikota Ambon, Syarief Hadler bersama Sekretaris Kota Ambon, A. G. Latuheru meninjau lokasi-lokasi terdampak banjir di Kota Ambon, Minggu (4/10/2020). Foto : Humas Pemkot Ambon

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon masih terus mendata kerusakan bangunan rumah warga maupun fasilitas umum di Kota Ambon akibat bencana banjir dan longsor Sabtu (3/10/2020).

Data yang telah masuk ke BPBD Kota Ambon hingga Senin (5/10/2020), sebanyak 120 rumah terancam dan 28 rumah rusak akibat bencana tersebut.

Data-data kerusakan itu berdasarkan laporan dari lurah/raja/kepala desa dan Camat hingga Dinas PUPR Kota Ambon.

“Data kasar yang dimasukkan baik itu dari PUPR maupun lurah/raja, sementara 120 rumah terancam, 28 rumah rusak tapi belum bisa diidentifikasi mana yang berat, sedang dan ringan. Sementara masih inventarisir data dari lurah, raja dan kepala desa melalui camat, nanti bentuk tim verifikasi lapangan,”tutur Sekretaris BPBD Kota Ambon, Eva Tuhumury saat dikonfirmasi via seluler Senin (5/10/2020).

Sementara fasilitas umum sampai saat ini dilaporkan sebanyak 34 unit seperti jalan, jembatan hingga talud pada sejumlah titik di Kota Ambon alami kerusakan.

Kerusakan fasilitas umum ini lanjut dia sementara masih terus dilakukan pendataan. “Fasilitas umum data di kami berdasarkan data Dinas PUPR ada 34 jembatan, bahu jalan, talud sungai, talud pemukiman rusak,”sambungnya.

Terkait bangunan sekolah, dipastikannya tidak ada yang alami kerusakan.

“Bangunan sekolah tidak rusak, hanya taludnya dan pagar saja, seperti di SKIP kena banjir tapi tidak rusak, hanya lumpur masuk, sekolah tidak rusak, begitu juga seperti di SMP 1, SMP Jacobus, SMP23 dan 24 titik longsornya di pagar,”tandasnya. (Ruzady Adjis)

No More Posts Available.

No more pages to load.