Walikota: Anak Muda Peluang Besar Bawa Virus, Pakai Masker

oleh
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy. FOTO: Priska Birahy

TERASMALUKU.COM,AMBON, – Walikota Ambon Richard Louhenapessy menegaskan jika remaja dan anak muda adalah yang paling berpeluang menyebarkan virus corona.

Ambon kemabli ke zona merah setelah sempat turun ke zona oranye. Pergerakan aktivitas pada usia tertentu nyatanya punya peran besar dalam penyebaran virus. Ditemui usai rapat koordinasi di Hotel Marina, Senin (5/10/2020), Richard menjelaskannya.

“Remaja dan anak muda yang paling banyak itu. Orang usia 60 tahun itu hanya peluang 2 persen di usia kalian (muda, baca), oleh karena itu pakai masker pakai masker,” tegas Richard.

Dia menjelaskan penyebaran virus melalui kelompok usia. Usia 0-4 tahun punya peluang 1,4 persen. Usia 5-14 berpeluang 4,9 persen. usia 15 -24 berpeluang 17,8 persen. Usia 25 – 34 sebesar 26,8 persen. Usia 35 – 44 sebanyak 21,8 persen. Usia 45 – 54 sebanyak 16 persen. Usia 55 – 64 berpeluang 8,2 persen. Usia 65 – 74 berpeluang 2,3 persen dan usia  75 – 84 hanya 0,8 persen.

Dari data itu kata Richard, mobilisasi kaum remaja dan muda adalah yang paling rentan. Kebiasaan sehat dan taat aturan kesehatan adalah kunci. Memang dia mengaku pada kelompok usia itu rerata menjadi OTG. Mereka tidak menjadi penderita. Namun sebagai pembawa virus yang ditularkan ke kelompok usia yang rentan. Nah, mereka inilah yang menjadi pasien dan harus diisolasi.

“Kenapa kita konfirmasi cukup tinggi, karena anak muda itu OTG samua ini. Tapi mereka itu pembawa ke anggota keluarga lain. Dong ketawa bermain enak saja tapi tanpa disadri dong itu yang membawa ke orang lain,” lanjut dia.

Untuk itu dia meminta agar kelompok usia itu makin memperketat penerapan protokol kesehatan. Harapannya Ambon segera keluar dari zona merah dan angka penularan kecil. (PRISKA BIRAHY)

BACA JUGA :  Nostalgia Reformasi 98 Oleh : Nardi Maruapey Mahasiswa Unidar Ambon

No More Posts Available.

No more pages to load.