TERASMALUKU.COM,-AMBON-Berbagai cara dilakukan untuk mencegah penularan virus corona atau Covid-19. Bagi Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Agus Rohman, ada dua cara sederhana melawan covid-19.
Dua cara ini bisa dilakukan semua pihak, masyarakat, aparat keamanan dan pemerintah daerah agar selamat dari covis-19. Pertama kata Pangdam, mengikuti anjuran dan himbauan pemerintah dengan menjalankan protokol kesehatan serta menerapkan pola hidup sehat.
“Pertama mengikuti baik himbauan-himbauan pemerintah seperti pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, olahraga, makan makanan bergizi, pikiran yang tenang, istirahat yang cukup, maka itu akan menumbuhkan imun tubuh yang kuat,”kata Pangdam saat Talkshow bersama Terasmaluku.com di ruang kerjanya, Selasa (6/10/2020).
Cara kedua kata Pangdam, senantiasa mendekatkan diri dengan berdoa, meminta pertolongan dan perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Karena orang yang meminta pertolongan kepada Tuhan menurut Pangdam akan diberikan kekuatan dalam menghadapi setiap masalah.
“Karena sehebat apapun yang kita lakukan, kalau kita tidak mendekatkan diri kepada Tuhan, hati kita akan menjadi gundah. Secara lahir kita lakukan, secara batin juga kita harus lakukan dengan cara berdoa memohon kepada Tuhan Yang Kuasa agar segera kita dijauhkan dari musibah ini. Kalau kita berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan berusaha, Insya Allah orang yang mau memohon pertolongan kepada Tuhan itu yang akan diberikan kekuatan dan dijauhkan masalah,” jelas Pangdam.
Wakil Ketua Satgas Covid-19 Provinsi Maluku ini mengatakan, dalam upaya pencegahan dan penanganan covid-19, TNI setiap harinya selalu berkoordinasi dengan kepolisian dan Pemda. Menggelar operasi dengan terjun langsung ke jalan, pasar-pasar hingga tempat keramaian melalui operasi yustisi. Ini dilakukan untuk mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan sebagai perubahan prilaku hidup sehingga selamat dari covid-19.
“Kodam Pattimura juga melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat dan raja-raja agar memberikan edukasi kepada masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan, seperti memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan dengan pembersih,” ungkap Pangdam.
Pangdam juga menginstruksikan jajarannya untuk menjadi contoh mendisiplinkan diri di tengah pandemi covid-19. Aparat TNI harus menjadi dokter untuk dirinya sendiri.
“Saya tekankan kepada komandan-komandan satuan baik Dandim, Danrem agar sebelum kita mendisiplinkan masyarakat, kita sendiri juga bisa mendisipilinkan diri. Semua prajurit harus menjadi dokter untuk dirinya sendiri, sehingga harus bisa mengingatkan keluarganya dan juga mengingatkan lingkungannya supaya dia menjadi suri teladan,”ujarnya.
Pangdam juga mengharapkan kepada masyarakat agar protokol kesehatan dijalankan bukan karena takut adanya operasi yustisi dari aparat TNI, Polri dan unsur Pemda. Tapi masyarakat harus mendisiplinkan diri sendiri dengan menjalankan protokol kesehatan. Sinergitas semua pihak dibutuhkan dalam upaya menyadarkan masyarakat sehinga covid-19 bisa dilawan bersama.
“Satukan kekuatan untuk meraih sukses, jangan hanya mengandalkan kekuatan TNI, semua stakholder baik itu TNI, Polri, Pemda, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda termasuk BUMN semua yang ada di wilayah ini harus ikut sama-sama berpartisipasi menyadarkan masyarakat,”tandasnya.
Di Maluku hingga saat ini tercatat 3.062 kasus terkonfirmasi positif civid-19. Dari jumlah ini sebanyak 1.100 pasien masih dirawat, sembuh 1.918 dan meninggal 41. Sementara di Maluku Utara tercatat 2.077 kasus terkonfirmasi. Dari dari jumlah itu, 1.819 sembuh, meninggal 74 dan masih dirawat 184 pasien. (Ruzady Adjis)