TERASMALUKU.COM-,AMBON-Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Maluku meluncurkan Gerakan Bangkit Bangsaku. Lewat program ini, ACT mengajak semua elemen masyarakat untuk saling peduli dan saling berbagi dengan warga yang tedampak pandemi covid-19 yang saat ini masih mewabah.
Kepala Cabang ACT Maluku, Wahab Loilattu mengatakan saat ini kondisi ekonomi masyarakat mulai melemah dan alami resesi akibat dihantam pandemi covid-19. Alhasil, banyak masyarakat dan pelaku usaha kecil hancur ekonominya bahkan ada yang sampai gulung tikar.
Atas kondisi yang memprihatinkan ini, ACT meluncurkan program Bangkit Bangsaku untuk kembali membangkitkan semangat bangsa lewat kepedulian. Gebrakan ini sendiri kata Wahab sudah diluncurkan oleh pusat dan kini ditindaklanjuti ACT Cabang Maluku.
“ACT membuat gerakan menyadarkan anak bangsa bahwa tidak ada kata terlambat, apalagi hanya bangkit dari covid. Kita ingin ajak semua elemen bangsa untuk bangkit kembali, karena kalau kita bangkit maka semua masalah yang menimpa kita bisa tertangani,”kata Wahab dalam jumpa pers di Kantor ACT Cabang Maluku, di Kota Ambon, Jumat (9/10/2020).
Saat ini, lanjut Wahab semua kalangan diminta untuk tidak patah semangat dan hanya harus serahkan semua persoalan kepada pemerintah karena pemerintah juga punya keterbasan. Maka dari itu, lewat program ini ACT hadir sebagai penghubung untuk menyalurkan kepedulian dari warga yang memiliki kelebihan kepada warga yang mebutuhkan.
“Kami hadir membantu pemrintah bahwa kita masih punya harapan untuk bangkit. Gerakan bangkit bangsaku sekali kita mengajak seluruh elemen bangsa untuk peduli kepada orang lain. Karena dari rejeki yang kita peroleh, ada hak untuk berbagi dengan orang lain karena jiwa kepedulian harus ada,”sambungnya.
Melalui cara ini maka bangsa dan ekonomi masyarakat baik di Maluku maupun Indonesia secara umum akan bangkit kembali. “ACT ingin ajak semua orang untuk melakukan kebaikan ini,”ujarnya.
Kepala Staf Program ACT Cabang Maluku, Syamsudin Mahu menambah, dari gerakan ini diharapkan semua elemen masyarakat bergandengan tangan saling peduli. Apalagi jika dilihat kondisi saat ini di Maluku, khususnya di Kota Ambon, banyak pedagang kecil yang terlihat jelas terkapar akibat pandemi covid. Terlebih lagi saat awal-awal penerapan PSBB.
“Kondisi pandemi ini sangat mempengaruhi ekonomi, bukan saja segi kesehatan terus gandeng tangan. “Harapan kita, ACT ingin hadir dengan semua program kemanusian dan ingin terus lakukan gerakan kemanusian. Derakan kemanusiaan ini tentunya tidak bisa sendiri. Dari gerakan ini diharapkan kita terus gandeng tangan,”tandasnya.
Selain program Bangkit Bangsaku, ACT Maluku juga akan menyalurkan bantuan melalui program Wakaf Modal Usaha Mikro kepada masyarakat di Kota Ambon. Nantinya bantuan yang diberikan ini berupa modal usaha dan akan dilakukan pendampingan sehingga bisa membangkitkan ekonomi pelaku usaha mikro yang terdampak pandemi. (Ruzady)
