Masyarakat Kritik Pemkot Kurang Tegas, Walikota Beri Aturan Baru Wajib Rapid Test

oleh
Tenaga kesehatan yang melakukan uji sampel dengan rapid test. FOTO: Dok. Terasmaluku.com

TERASMALUKU.COM,AMBON,-Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menuai banyak kritikan terkait pelaksanaan protokol kesehatan. Masyarakat menilai Pemkot kurang ketat. Untuk itu Walikota Ambon Richard Louhenapessy pun menerapkan aturan baru. Yakni siapapun yang hendak bertemu Walikota, Wakil Walikota dan Sekretaris Kota Ambon wajib rapid test.

Menurutnya kritikan dan masukan masyarakat merupakan cara terbaik untuk Pemkot Ambon berbenah. Terutama dalam melawan virus corona-2019. Dalam keterangan pers, Kamis (22/10/2020) di Balai Kota, Richard menyebutkan jika masyarakat terus memantau kinerja pihaknya melalui kritikan.

“Saya berterimakasih kepada masyarakat yang terus mengkritk Pemkot yang dinilai kurang tegas dalam laksanakan protokol kesehatan. Saya bersyukur atas kritikan itu untuk dibuat bagus,” ungkapnya Kamis, (22/10/2020).

Lantaran banyaknya masukan dan kritikan itu Pemkot Ambon lantas menerbitkan aturan baru. Yakni wajib menunjukkan hasil rapid test yang non-reactive bagi siapa saja yang ingin bertemu dirinya. Tak hanya itu kendaraan apapun juga tidak diperkenankan masuk area halaman Kantor Walikota Ambon.

“Semua orang wajib tes thermal gun. Kalau mau ketemu walikota wakil walikota sekretaris kota wajib rapid. Ya. setelah saya pikir kemarin-kemarin itu ya kita saling jaga sajalah. Tapi masyarakat kritik soal kurang ketat. Jadi ya, saya ketat. Dan ternyata itu positif sekali,” jelas Richard. (PRISKA BIRAHY)

No More Posts Available.

No more pages to load.