Kementerian Keuangan Maluku “Buka Gerbang Indonesia Timur” Lewat Webinar Investasi dan Ekspor

oleh
oleh
Kakanwil Bea Cukai Maluku, Erwin Situmorang saat webinar, Selasa (27/10/2020). FOTO : BEA CUKAI MALUKU

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Peningkatan Ekspor adalah salah satu strategi untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional. Terutama mengoptimalkan potensi kekayaan sumber daya alam untuk dijadikan komoditas ekspor.

Guna membahas upaya peningkatan ekspor produk komoditi unggulan wilayah Maluku melalui pengembangan produk ekspor, peningkatan nilai tambah dan daya saing produk, dan penyediaan berbagai informasi pasar yang dapat dimanfaatkan oleh para eksportir, calon eksportir potensial dan pelaku UKM, Perwakilan Kemenkeu Provinsi Maluku bersama Pemda Provinsi Maluku kembali menggelar Webinar, Selasa (27/10/2020).

Webinar bertemakan “Membuka Pintu Gerbang Indonesia Timur : Peluang Investasi dan Ekspor dari Maluku” bersama dengan Duta Besar Amerika Serikat dan Atase Perdagangan Indonesia di Amerika.

Kakanwil Bea Cukai Maluku, Erwin Situmorang selaku Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Maluku menyampaikan semakin sering kegiatan-kegiatan seperti webinar ini diselenggarakan, masyarakat Provinsi Maluku, para pelaku usaha, serta pemerintah daerah dapat saling mendukung satu sama lain sehingga ada langkah kongkrit untuk menciptakan peluang ekspor ke pasar internasional.

Apalagi melalui webinar seperti ini menjadi kesempatan besar untuk para pelaku usaha atau UKM di Wilayah Maluku untuk turut mendapatkan gagasan baru dalam mengembangkan industri mereka dengan tujuan utama ekspor.

Atase Perdagangan RI untuk Amerika Serikat, Wijayanto menyampaikan untuk menembus pasar Negeri Paman Sam, dibutuhkan produk yang tidak hanya berkualitas, namun juga unik. Sebab Amerika Serikat adalah pasar yang sangat kompetitif. Persaingan harga dan kualitas produk yang ketat menjadikan Amerika Serikat sebagai tujuan potensi ekspor yang sulit ditembus.

Sebagai pelaku usaha, Direktur PT. Wahana Lestari Investama, Karel Ralahalu dalam kesempatan itu berharap ada harmonisasi kebijakan di pemerintah daerah sehingga dapat mempermudah kegiatan eskpor, salah satunya adalah terkait biaya ongkos pengiriman. Selain itu, mantan Gubernur Maluku ini juga meminta Pemda untuk memperhatikan sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan para pelaku usaha.

Sementara Kepala Dinas Perdangangan Provinsi Maluku, Elvis Pattiselano menegaskan Pempus maupun Pemda sudah melakukan program-program guna mendukung kegiatan ekspor langsung dari Maluku.

Komoditi ekspor dari Maluku sendiri masih didomisasi produk perikanan, sementara rempah belum. “Sehingga diperlukan langkah dari para pelaku usaha untuk mengembangkan komoditi-komoditi ekspor lainnya.”ujarnya.

Governmen Relations and External Affair Director PT. Great Giant Pineapple, Welly Soegiono menjelaskan bagi para pelaku usaha yang ingin mencapai pasar internasional dibutuhkan banyak sertifikasi. Selain itu, ia berharap kepada pemerintah pusat serta instansi terkait untuk bersinergi demi menguraikan kendala-kendala yang dihadapi oleh para pelaku usaha, salah satunya diskriminasi produk oleh pasar internasional.

Kesimpulan dari webinar ini kata Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Maluku, Erwin Situmorang, semuanya bisa dilakukan jika bersinergi. “Pemerintah pusat dan daerah memberikan optimisme untuk mendukung komponen bangsa dalam melaksanakan perekonomian,”tandasnya.

Hasil dari webinar ini akan didskusikan lebih lanjut. Webinar diikuti pimpinan satuan kerja dan pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan Provinsi Maluku, para kepala dinas di pemerintah daerah, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, para pelaku usaha eksportir, calon eksportir potensial, UKM, BUMD, dan kalangan akademisi serta instansi pemerintah/kementerian lembaga terkait. (RUZADY)

No More Posts Available.

No more pages to load.