KMP. Bahtera Nusantara 02 Perdana Berlayar 6 November, Ini Tarif Tiketnya

oleh
Dirut Perumda Panca Karya, Rusdy Ambon didampingi Manajer Personalia, Venty Persulessy saat berikan keterangan di kantor Perumda Panca Karya, Ambon, Rabu (4/11/2020). Foto: Terasmaluku.com

TERASMALUKU.COM,-AMBON – Pelayaran perdana KMP. Bahtera Nusantara 02 akan dilakukan pada 6 November 2020 dengan lintasan Ambon-Banda-Tual hingga Desember 2020.

Kapal penyeberangan ini akan memulai pelayaran dari Pelabuhan Yos Sudarso pukul 22:00 WIT dengan tujuan Banda sebagai pelabuhan pertama yang disinggahi dengan waktu tempuh 10 jam.

Alasan pelayaran perdana dilakukan malam hari karena setiba di Banda Sabtu 7 November pagi akan dilakukan penyambutan. Selama di Banda, KMP Bahtera Nusantara 02 akan sandar selama 4 jam dan akan melanjutkan perjalanan ke Tual dengan waktu tempuh 17 jam dan direncanakan tiba Minggu 8 November pagi.

“Karena pelayaran perdana setiap pelayaran harus mengikuti adat dua tempat (tujuan) itu,”jelas Direktur Utama Perusahan Umum Daerah (Perumda) Panca Karya, Rusdy Ambon di kantornya Rabu (4/11/2020).

Untuk tarif tiket bagi yang masyarakat yang ingin berlayar dengan KMP. Bahtera Nusantara 02 ini rinciannya: Ambon-Banda Rp. 140.800 untuk orang dewasa, Rp. 100.000 untuk anak.

Sementara untuk kendaraan rinciannya, kendaraan golongan I Rp. 217.290, kendaraan golongan II Rp. 380.900, golongan III Rp. 764.810, kendaraan golongan IV dengan penumpang Rp. 2.946.057, kendaraan golongan IV dengan muatan barang Rp. 2.450.357, kendaraan golongan V dengan penumpang Rp. 5.087.202.

Kendaraan golongan V bermuatan barang Rp. 4.294.102, kendaraan golongan VI dengan muatan penumpang Rp. 8.604.866, kendaraan golongan VI bermuatan barang Rp. 7.117.866, kendaraan golongan VII Rp. 8.978.266, kendaraan golongan VIII Rp. 13.421.666 dan kendaraan golongan IX Rp. 20.177.466. Tarif tiket Banda-Tual rinciannya, penumpang dewasa Rp 154.500, penumpang anak Rp. 109.000.

Untuk kendaraan rinciannya, kendaraan golongan I Rp. 239.290, kendaraan golongan II Rp. 419.300, kendaraan golongan III Rp. 841.610, kendaraan golongan IV bermuatan penumpang Rp. 3.242.357, kendaraan golongan IV bermuatan barang Rp. 2.696.757, kendaraan golongan V bermuatan penumpang Rp. 5.599.502, kendaraan golongan V bermuatan barang Rp. 4.726.402.

Kendaraan golongan VI bermuatan penumpang Rp. 9.471.766, kendaraan golongan VI bermuatan barang Rp. 7.834.766, kendaraan golongan VII Rp. 9.882.866, kendaraan golongan VIII Rp. 14.774.566 dan kendaraan golongan IX Rp. 22.156.866.

Untuk harga Tiket Ambon-Tual, harga tiket Rp. 300ribu. Harga tiket ini sudah termasuk asuransi. Penetapan harga tiket ini sesuai SK Gubernur Nomor: 322 tahun 2019 tanggal 19 Desember 2019 tentang tarif angkutan penyeberangan antar kabupaten/kota dalam provinsi Maluku lintas Ambon-Banda-Tual. Untuk dua bulan kedepan ini, KMP. Bahtera Nusantara akan layari lintasan Ambon-Banda-Tual dua pekan sekali.

Manajer Personalia Perumda Panca Karya, Venty Persulessy menambahkan, untuk bisa mendapatkan tiket KMP. Bahtera Nusantara 02, calon penumpang dapat membelinya di agen resmi penjualan tiket di samping kantor advokat Lidya Gosal di JL. Wem Rewaru (belakang kantor Gubernur Maluku).

Tidak hanya itu saja, mengingat saatini masih pandemi covid-19, calon penumpang juga wajib sertakan surat keterangan non-reaktif rapid test agar bisa membeli tiket disamping kapasitas penumpang juga saat untuk saat ini dibatasi hanya 50 persen.

Sementara untuk muatan barang ditambahkannya, satu orang penumpang maksimal boleh membawa barang 20 kilogram. Sedangkan muatan barang dalam jumlah besar kata dia sesuai kebijakan dan aturan harus dimuat di kendaraan pengangkut. “Kenapa dibatasi? karena kita lebih mengutamakan aspek keselamatan karena jika beban muatan berlebihan akan beresiko terhadap aspek keselamatan. Jadi kalau ada barang muatan dalam jumlah besar harus di muat di kendaraan, tidak boleh dibongkar. Kami tidak mau ambil resiko dengan muatan yang berlebihan,”jelasnya.

Selain itu aspek pelayan dan kebersihan kapal juga sangat diutamakan Panca Karya dalam mengoperasikan kapal ini sebagai pesan Gubernur untuk menjaga kapal agar memberikan kenyamanan kepada penumpang.

Ditanyai penggunaan subsidi yang diberikan Dirjenhubda, Dirut Perumda Panca Karya mengatakan digunakan untuk BBM, gaji ABK dan operasional. (RUZADY)

No More Posts Available.

No more pages to load.