TERASMALUKU.COM,-AMBON-Untuk kedua kalinya, Kabupaten Kepulauan Tanimbar dijebol Covid-19. Sebelumnya, kabupaten ini sudah kembali masuk Zona Hijau. Tanimbar sendiri dijebol Covid-19 untuk yang kedua kalinya ini menyusul dilaporkannya tiga kasus baru.
Sesuai update data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Selasa 10 November, ada perbaikan data sebaran covid-19 khususnya di Kota Tual dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Awalnya pada update data 9 November, Satgas Provinsi Maluku melaporkan di Kota Tual terjadi peningkatan kasus terkonfirmasi baru sebanyak 17 kasus.
Namun data ini kembali diralat pada laporan update data Selasa 10 November. Dimana ada tiga pasien masing-masing inisial WSM (35) seorang perempuan, RC (31) perempuan dan JY (70) laki-laki yang sebelumnya dilaporkan asal Kota Tual.
Ternyata setelah Satgas melakukan rekonsilisasi data, tiga pasien ini merupakan warga Tanimbar sehingga ketiga kasus ini dimasukkan ke data milik Tanimbar. Sementara di Kota Tual tersisa 14 pasien.
“Untuk penambahan kasus nomor 5-6-7 di Kota Tual pada 9 November itu ternyata setelah dilakukan rekon data, tiga orang tersebut dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar, sehingga hari ini (Selasa 10 November) diubah je Kabupaten Kepulauan Tanimbar,”jelas Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang Selasa (10/11/2020) malam.
Sedangkan sesuai update data Satgas, di Maluku pada Selasa 10 November tidak ada penambahan kasus baru maupun pasien sembuh.”Hingga saat ini kasus terkonfirmasi di Maluku tercatat 4.004, pasien sembuh 3.439, pasien meninggal 50 dan pasien dalam perawatan 515, tidak ada peningkatan,”jelasnya.
Rincian data sebaran pasien dalam perawatan di Maluku ini yaitu di Kota Ambon 413, Kabupaten Maluku Tengah 62, Kabupaten Buru dan Kota Tual masing-masing 14, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) 4, Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Tenggara masing-masing 3 serta Kabupaten Buru dan Kabupaten Kepulauan Aru masing-masing 1 orang pasien dalam perawata.
Sementara Kabupaten yang masih zona hijau di Maluku hingga saat ini hanya Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
“Suspek (ODP, PDP) tercatat 4 orang, rinciannya di Kota Ambon 2 dan Kabupaten Maluku Tengah 2 orang,”tandasnya. (Ruzady)