TERASMALUKU.COM,AMBON,-Kantor BAPPEDA Kota Ambon mulai Jumat (13/11/2020) besok tutup. Seluruh pejabat dan staf lingkup BAPEDA Kota Ambon diliburkan. Mereka akan menjalani swab test serempak usai kepala bidang perencanaan BAPPEDA Kota Ambon meninggal terkonfirmasi positif covid-19.
Itu disampaikan Walikota Ambon Richard Louhenapessy sesaat sebelum memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah pejabat di lingkup Pemkot Ambon, Kamis sore, (12/11/2020).
“Karena beliau itu pejabat di BAPPEDA, esok itu seluruh staf harus swab. Jadi BAPPEDA itu untuk sementara tutup kantornya lalu didisinfektan lalu seluruh pegawai itu swab dan kita tunggu hasilnya dalam beberapa hari,” kata Richard.
cara itu dimaksud untuk memastikan apakah ada penyebaran virus sekaligus memastikan kesehatan para pegawai. Nantinya, kata walikota seluruh staf BAPPEDA akan bekerja dari rumah usai mengikuti swab test.
“Jadi Jumat Sabtu Senin atau Selasa sudah ada hasilnya. Jadi seluruh stafnya kerja di rumah. Kalau hasilnya sudah keluar baru kita lihat lagi ya,” lanjutnya kepada sejumlah wartawandi depan Balai Kota Ambon.
langkah itu diambil untuk menekan tingkat penyebaran. Pasalnya Kota Ambon telah berhasil masuk zona oranye. Kehidupan warga baik kesehatan, sosial dan perekonomian berangsur pulih setelah sempat lumpuh 7 bulan.
“Demi memutus mata rantai penyebaran corona, maka kita harus lakukan hal ini. Kita juga kan tidak tahu, Almarhum bersentuhan di kantor itu dengan siapa. Olehanya itu, semua harus di Swab.
Penutupan kantor BAPPEDA Kota dimulai esok Jumat 13 November 2020. aktivitas akan kembali normal usai ada kejelasan hasil swab test terhadap seluruh pegawai.
“Gedung kantornya juga akan disterilkan oleh tim kesehatan. Penyemprotan cairan disenfektan akan dilakukan. Kalau jumat besok (hari ini) mereka sudah di Swab, kemungkinan hari Selasa (17/11/2020) pekan depan baru hasilnya keluar,” jelas dia. (PRISKA BIRAHY)