TERASMALUKU.COM,-AMBON-Besok, Rabu 13 Januari, vaksin Covid Sinovac akan mulai didistribusikan ke 11 kabupaten/kota di Maluku.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, dr. Adonia Rerung menjelaskan pendistribusian vaksin ini menyusul dikeluarkannya izin penggunaan darurat atau EUA dari BPOM.
Pendistribusian vaksin ke kabupaten/kota di Maluku ini kata Rerung dibagi dalam dua tahap yaitu tahap pertama untuk delapan kabupaten/kota yaitu Ambon, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat (SBB), Buru, Tual, Maluku Tenggara, Kepulauan Aru dan Kepulauan Tanimbar.
Sedangkan untuk Buru Selatan, Maluku Barat daya (MBD) dan Seram Bagian Timur (SBT) didistribusikan sehari kemudian atau Kamis 14 Januari.
Menyinggung rincian jumlah vaksin yang akan dikirim ke kabupaten/kota, Rerung menyebutkan sesuai dengan jumlah tenaga kesehatan yang akan divaksin sebagaimana yang diusulkan masing-masing kabupaten/kota.
BACA JUGA : Ini Rincian Jumlah Nakes di Maluku Yang Bakal divaksin Tahap Pertama
Distribusi vaksin ini lanjut dia menggunakan jasa angkutan penerbangan, sedangkan untuk Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Maluku Tengah menggunakan jalur darat.
“Yang akan bertanggungjawab untuk distribusi ini adalah PT. POS dan tanggal 13 Januari (besok) sudah mulai berproses, tanggal 14 Januari Buru Selatan, Tiakur (MBD) dan Bula (SBT) yang akan didistribusikan sesuai penerbangan yang ada,”jelasnya saat berikan keterangan pers di kantor Gubernur Maluku, Ambon, Selasa (12/1/2021).
Kabupaten/kota juga kata Rerung, dipastikan siap menerima vaksin. “Kabupaten/Kota sudah nyatakan siap menerima dan proses pengiriman vaksin akan dikawal oleh TNI/Polri sampai di kabupaten akan dikawal oleh Polres setempat lebih lanjut. Jadi vaksin ini benar-benar dikawal baik dalam hal pengamanan agar tidak tertukar maupun dalam hal kualitas vaksinnya,”sambungnya.
Dalam pendistribusian vaksin ini, dipastikannya juga akan dikawal oleh personil dari BPOM Ambon. “Dari BPOM juga akan turunkan personilnya untuk menjaga kualitas dalam hal suhu dan tata cara pengangkutan vaksinnya agar tidak terjadi kesalahan. Pada prinsipnya semua akan dilakukan dengan baik, siap didistribusi, siap dikawal dan dijaga kualitasnya,”tandasnya. (Ruzady)