TERASMALUKU.COM,-ARU-Paradigma pembangunan di Indonesia, umumnya masih memusatkan perhatiannya untuk mengalokasikan sumberdaya pembangunan yang ada kepada sektor-sektor atau wilayah-wilayah yang berpotensi besar dalam menyumbang pada pertumbuhan ekonomi, yang pada umumnya berlokasi di pusat Kota/Daerah.
Sudah saatnya, bangsa kita merubah cara pandang pembangunan, dari pembangunan yang semata berbasis perkotaan menjadi lebih berorientasi kepada pembangunan berbasis terpencil/pulau-pulau terluar. Mengingat, negara kita adalah negara Kepulauan dan juga masih banyak daerah terpencil yang belum tersentuh pembangunan.
Untuk itu, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang merupakan implementasi dari salah satu Nawacita Presiden Joko Widodo, yaitu cita ketiga “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesiaā€¯ hadir ditengah masyarakat guna mengakselerasi pembangunan di daerah-daerah pinggiran khususnya daerah terpencil.

TMMD merupakan salah satu program Operasi Bakti TNI, yang dilaksanakan secara lintas sektoral dan terpadu dengan Kementerian, Lembaga Pemerintahan non Kementerian, POLRI, Pemerintah Daerah beserta seluruh komponen masyarakat, dengan sasaran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memantapkan wawasan berbangsa dan bernegara melalui kegiatan fisik, khususnya di daerah-daerah terisolir, tertinggal, rawan bencana, daerah perbatasan, wilayah pasca konflik dan wilayah perkotaan yang kumuh.
Kota Tual (Provinsi Maluku) dan Kota Sanana (Provinsi Maluku Utara), merupakan dua daerah yang yang dijadikan sasaran pelaksanaan program (TMMD) ke-110 tahun 2021 di wilayah Kodam XVI/Pattimura. Penentuan dua daerah itu, merupakan hasil pertimbangan antara TNI-AD, khususnya Kodam XVI/Pattimura dengan Pemprov Maluku dan Maluku Utara beberapa waktu lalu saat peninjauan.
Wakil Kepala Penerangan Kodam XVI/Pattimura Letkol Kav Bambang Sugiyarta menuturkan, Desa Waiboga yang berlokasi di Sulabesi Tengah, dinilai layak untuk dijadikan sasaran pelaksanaan program TMMD saat ini. Termasuk di antaranya, Desa Sama di Sulabesi Timur, Desa Galaidubu dan Desa Siwalima di Kepulauan Aru. Lanjut Wakapendam menjelaskan, jika empat desa itu saat ini telah mengalami perubahan pesat. Pasalnya, berbagai infrastruktur umum mulai berdiri kokoh.
Selain pembangunan jalan kata Wakapendam, beberapa insfrastruktur umum pun mulai bisa dinikmati oleh masyarakat di lokasi TMMD, beberapa diantaranya ialah keberadaan pembangunan saluran drainase, pembangunan jembatan, pembuatan talud penahan banjir hingga keberadaan Bak Air Bersih, cuci dan kakus atau MCK. “Hasil pembangunan itu diserahkan langsung ke masyarakat. Jadi, TMMD itu dari rakyat, dan untuk rakyat,” ujar Wakapendam.