TERASMALUKU.COM,AMBON, – Revitalisasi bangunan Pasar Mardika Ambon bakal digarap moderen dengan tinggi empat lantai. Di tahap pertama pengerjaan pada Juni 2021 nanti yakni pembongkaran bangunan gedung putih tiga lantai.
Rencana konsep bangunan Pasar Mardika yaitu green building. Bangunan didesain sedemikian rupa dengan banyak bukaan untuk mengehamt energi listrik, menjaga sirkulasi udara dan sistem pengolahan limbah yang tepat. Bagian depan pasar juga akan dibangun tugu berbentuk alat musik tahuri.
Sesuai maket bangunan Pasar Mardika yang ada di Kantor Dinas PU Kota Ambon, area pasar lebih luas dan bersih dari pedagang tumpah. Revitalisasi pasar multi-years itu dibangun di atas lahan seluas 7,29 meter persegi dan total luas bangunan empat (4) lantai 18.484,4 meter persegi.
Staf Dinas PUPR Cipta Karya, Piet Talakua menjelaskan perencanaan revitalisasi ada di pihaknya. Sesuai maket yang ada, masing-masing lantai punya peruntukan sendiri.
“Lantai satu itu untuk pasar basah jadi ikan, sayur semua di situ. Yang kedua ketiga untuk jualan lain. Nah, nanti yang paling atas ada food court,” jelas Piet kepada wartawan di ruangannya Selasa (13/4/2021).
Dengan luas tersebut pasar dilengkapi dengan dua lahan parkir. Satu lahan parkir di area pasar dan satu lagi dibangun di sisi pantai. Lahan parkir ini, merupakan parkiran utama yang dapat menampung banyak kendaraan. Tujuannya untuk membantu area parkir di sisi pasar yang berkapasitas sedang.
Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler pada kesempatan berbeda juga telah menerangkan akan ada pembongkaran pada Juni. Itu dilakukan setelah rampung proses tender dan administrasi.
“Bulan Juni besok sudah mulai dilaksanakan. Sekarang persiapan awal sudah. Tentu tender dan tahapan administrasi sudah dimulai dengan baik,” jelas Syarif.
Pembangunan pasar yang baru diharapakan dapat memudahkan akses serta meningkatkan kenyamanan warga kota berbelanja. Tak hanya itu dampak langsung pembangunan pasar baru yakni adanya perluasan jalan Mardika Pantai menjadi 12 meter.
Arus lalu lintas bisa dialihkan ke jalan tersebut dengan leluasa. Saat ini kondisi jalan pasar memang semrawut dan padat. Banyak pedagang tumpah yang berjualan hingga di badan jalan yang berakibat tersendatnya arus lalin. (PRISKA BIRAHY)
