TERASMALUKU.COM,AMBON, – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelayaran (KSOP) Kelas I Ambon meminta seluruh UPT maupun UPP untuk menunda memberikan surat persetujuan berlayar bagi armada transportasi laut.
Hal itu dilakukan menyusul terjadi perubahan cuaca yang signifikan selama beberapa waktu belakangan. Hal itu sangat mempengaruhi lalu lintas di laut.
Kepala KSOP Kelas I Kota Ambon, Andi Fiardi saat ditemui di kantor menyatakan pihaknya telah mengeluarkan peringatan untuk memperhatikan kondisi cuaca sebelum beroperasi.
“Kondisi di Ambon berdasar BMKG berubah-ubah belakangan, ada yang tidak normal. Hal ini sudah kami informasikan kepada pelayaran dan teman-teman pelayaran agar berhati-hati,” terangnya pada Kamis (22/4/2021).
Andi menambahkan kindisi cuaca yang tak menuntu punya pengaruh besar terhadap transportasi laut. Untuk itu dia meminta kepada seluruh UPT maupun UPP yang ada di Maluku untuk tegas dalam memberikan izin. Apalabila cuaca buruk, maka penting untuk menunda memberi persetujuan berlayar.
“Patokannya dari informasi BMKG. Tapi sampai saat ini belum ada penundaan pelayaran,” terang dia. Persetujuan ini berlaku tidak hanya bagi kapal besar PELNI, tapi juga kapal swasta dan kapal motor penumpang kecil. Seperti yang ada di pelabuhan speedboat Mardika – Wayame – Kota Jawa.
Pihaknya juga berharap masyarakat tetap patuh dan memperbarui informasi cuaca sebelum bepergian. Terutama Ambon tengah masuk masa peralihan dari musim panas ke hujan. (PRISKA BIRAHY)
