TERASMALUKU.COM,-AMBON-Wakapolda Maluku Brigjen Pol Drs. Jan de Fretes mengingatkan Yayasan Anak Bangsa 11 provinsi di Indonesia Timur untuk mengecek apa maksud dan tujuan enam negara asing akan menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat.
“Nasionalisme kita harga mati, kita tidak boleh dikacungi mereka. Jangan sampai terlalu banyak data yang mereka terima terkait kemiskinan dan kita didata sebagai negara miskin,” kata Wakapolda di Ambon, Kamis (22/4/2021) seperti diberitakan Antara.
Penegasan Wakapolda disampaikan saat menerima pengurus YAB 11 provinsi Indonesia Timur yang melakukan audensi dan meminta dukungan Polda Maluku untuk pengamanan penyaluran BLT kepada masyarakat.
Enam negara yang mendukung pemberian BLT kepada masyarakat melalui Yayasan Anak Bangsa ini terdiri dari Australia, Thailand, Prancis, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan China.
Jenderal polisi bintang satu asal Maluku ini juga meminta YAB agar kembali mengecek maksud dari pemberian bantuan oleh negara-negara asing tersebut.
“Bantuan dari enam negara ini agar dicek betul karena tidak mungkin bantuan sebesar itu diberikan tanpa ada maksud, jadi ini agar dicek betul,” tegasnya.
Wakapolda juga berharap agar YAB dapat bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan sehingga kegiatan tersebut benar-benar aman.
“Lakukan kerja sama juga dengan OJK karena semua uang yang masuk harus diketahui OJK,” tandas Wakapolda.