TERASMALUKU.COM,-AMBON-Puluhan masyarakat Negeri Tehoru, Seram Selatan Kabupaten Maluku Tengah, kembali berunjuk rasa di Kantor Wilayah PT. PLN Maluku – Maluku Utara, Jumat (30/4/2021).
Unjuk rasa ini dilakukan karena tidak ada titik temu atas mati lampu di Tehoru.
Salah satu masyarakat Negeri Tehoru, Amin Silawane meminta untuk PLN Maluku – Malut harus mengaktifkan kembali PLN Ranting Kecamatan Tehoru.
“Karena sudah delapan bulan warga Tehoru tidak menikmati listrik dengan baik, karena terus padam,” kata Amin.
Akibatnya seringnya pemadaman listrik, lanjut dia, barang-barang elektronik yang dimiliki warga Tehoru rusak karena lampu yang terus padam.
Amin juga mengatakan pemadaman lampu yang sudah hampir delapan bulan ini membuat pelayanan di Puskesmas maupun Polsek tidak maksimal.
“Selain itu, mahasiswa juga tidak bisa melakukan aktifitas kuliah online dengan baik karena sering pemadaman,” katanya.
Dia meminta General Manager PT. PLN Wilaya Maluku Maluku Utara mencopot Kepala PLN Rayon Masohi Maluku Tengah.
“Kita juga meminta General Manager untuk mengklarifikasi terkait persoalan listrik di Seram Selatan yang terus terjadi pemadaman,” katanya. (ALFIAN)