Sayangnya, setiap hendak mengkonfirmasi detil, Hasanusi tidak merespon sama sekali. Padahal pernyataan mengenai kualitas keramik itu jadi pertanyaan hampir sebagian warga dan pengguna jalan.
Meski banyak menebar luka dan pilu, keramik aneka warna Ambon City of Music itu juga membawa bahagia.
Dari pantauan wartawan di lapangan, Selasa (18/5/2021), saat hujan sedang deras-derasnya sejumlah anak bermain prusutan di jalur pejalan kaki tersebut.
Permukaan keramik yang halus dan mulus memudahkan mereka berselancar. Kejadian ini bahkan telah kesekian kali diunggah warganet.
Atau jika hujan, cobalah melintas di sekitaran Pohon Pule. Di situ anak-anak aktif menikmati hujan sambil berseluncur di atas trotoar berkeramik.
Mungkin ada baiknya kita tidak mencela pekerjaan jalur pedesetrian keramik itu. Setidaknya ia bisa memberikan senyum bagi anak-anak dan menjadi fasilitas bermain baru warga Kota Ambon Manise. (PRISKA BIRAHY)