Pemda Buru Stop Kuncuran Dana Pengamanan Gunung Botak, Polda Terpaksa Tarik Anggotanya

oleh
oleh
Aparat Polres Pulau Buru melakukan penertiban penambang emas ilegal di Gunung Botak Kabupaten Buru, Senin (24/5/2021). FOTO : HUMAS POLDA MALUKU

Rum mengibaratkan kawasan tambang emas Gunung Botak sebagai gula. Sementara para penambang adalah semut yang setiap saat akan berusaha merebutnya.

“Jadi yang namanya emas ini sudah barang tentu akan menarik masyarakat ke situ, baik secara legal maupun ilegal,” terangnya.

Ia menyebutkan, banyak sekali penambang ilegal dari berbagai daerah saat ini mulai melirik kembali kawasan tersebut. Baik warga di luar Maluku maupun dari dalam yang berusaha datang untuk mencari “makan” di Gunung Botak.

“Akan banyak menimbulkan masalah di sana kalau tidak segera ditangani. Tidak hanya masalah terkait ketertiban, tetapi juga menyangkut masalah ekonomi masyarakat, kemudian yang paling pokok dan terpenting adalah terkait dengan masalah pencemaran lingkungan,” kata dia.

Juru bicara Polda Maluku ini mengaku, puluhan kali sudah pihaknya melakukan penertiban. Pada Senin (24/5/2021), Polres Pulau Buru kembali melakukan penertiban terhadap para penambang.

Saat penertiban dilakukan, sebanyak 19 orang Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) berhasil diamankan. Mereka ditemukan sedang melakukan aktivitas ilegal dengan menggunakan bahan kimia berbahaya.

Rum mengungkapkan, saat diamankan, belasan penambang ilegal kemudian digelandang menuju Markas Polres Pulau Buru untuk diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku. Tapi, di tengah perjalanan atau tepatnya di kawasan Desa Dava, sekelompok warga melakukan penghadangan.

Massa warga menghadang polisi menggunakan kayu dan senjata tajam, sambil memaksa belasan PETI yang sudah diamankan di dalam mobil tersebut dilepaskan.

“Ada 19 orang yang sudah kita amankan kemarin. Kita kemudian dihadang, dan para penambang itu diturunkan secara paksa. Tapi kita berhasil mengamankan dua orang provokator dalam aksi itu,” katanya.

BACA SELANJUTNYA

No More Posts Available.

No more pages to load.