TERASMALUKU.COM,-AMBON-Dandim 1506/Namlea, Letkol Arh Agus Guwandi mendampingi Inspektur Kodam (Irdam) XVI/Pattimura, Brigjen TNI Dwi Darmadi, meninjau lokasi Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Gunung Botak di Kecamatan Wailata, Kabupaten Buru, Kamis (28/5/2021).
BACA JUGA : GENTING, Polda Maluku Minta Dukungan Pemda Amankan Tambang Emas Gunung Botak
BACA JUGA : Warga Buru Hadang Polisi Yang Tangkap Penambang Ilegal, 19 Penambang Berhasil Kabur
Di Gunung Botak, Dwi melihat langsung situasi dan kondisi terakhir penambangan emas tanpa izin itu. Dwi menegaskan kedatangannya untuk melihat kondisi kerusakan lingkungan di Gunung Botak akibat dampak penambangan emas secara ilegal.
“Tujuan saya datang kesini untuk melihat dampak kerusakan lingkungan di lokasi PETI Gunung Botak. Yaitu tanah yang semula di tumbuhi tumbuhan minyak kayu putih kini rusak total dan lokasi tersebut kini menjadi tidak produktif akibat para penambang yang melakukan aktifitas, dan itu pun masih menggunakan metode penambangan manual, jika nantinya menggunakan alat berat seperti exavator dan lainnya, maka dampak kerusakan akan lebih besar,” kata Dwi dalam siaran pers Penrem 151/Binaiya.
Karena itu lanjut Dwi, perlu adanya penertiban serta himbauan bagi para penambang tanpa izin agar tidak melakukan aktifitas penambangan di kawasan Gunung Botak.
“Rencana kedepannya akan ditempatkan Satgas BKO Pam Rahwan dari Personel TNI AD di Gunung Botak dan rencana Bantuan Komando Operasi (BKO). Untuk menghindari adanya aparat yang terpengaruh bermain di lokasi tambang serta mengijinkan untuk beraktifitas,”tegas Dwi.
Turut mendampingi Irdam adalah Irdyops Irdam XVI/Pattimura, Mayor Inf Syamsul, Danramil 1506-04/Waeapo, Kapten Inf Patti Wael,Dan Unit Intel Dim 1506/Namlea Letda Inf. Salem Pusung, Para Babinsa Koramil 1506-04/Waeapo.
Editor : Hamdi