TERASMALUKU.COM,-AMBON-Gubernur Maluku Murad Ismail memanfaatkan peringatan Hari Lahir Pancasila pada Selasa (1/6/2021) dengan melakukan kunjungan mendadak ke RSUD dr. M. Haulussy di kawasan Kudamati, Kota Ambon.
Kedatangan gubernur didampingi Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury dan Sekda Maluku Kasrul Selang untuk bertemu dan berdialog dengan seluruh direktur, dokter, serta perawat di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Maluku tersebut.
Kunjungan yang kedua ke RSUD yang diresmikan pada 3 Maret 1954 tersebut, terkait dengan sejumlah keluhan masyarakat yang diterimanya menyangkut pelayanan yang tidak optimal di rumah sakit tersebut.
“Saya dari awal sudah memberi menegaskan jangan ada orang sakit yang datang di RSUD tidak langsung ditangani, tetapi ditanya dari asalnya, KTP, dan data-data lain. Sampai orang mati pun tidak dilayani, itu yang saya tidak suka,” katanya dengan nada tinggi.
Ia sempat mengeluarkan unek-unek berdasarkan keluhan yang diperoleh dari masyarakat, berkaitan dengan pelayanan para dokter dan tenaga medis di RSUD berusia 67 tahun tersebut.
“Pasien yang masuk harus segera ditangani, setelah siuman dan bisa berbicara barulah ditanya data-datanya. paling utama pelayanan kesehatan yang prima harus diberikan karena berkaitan dengan keselamatan pasien,” katanya.
Ia juga menjamin bersedia melakukan pembayaran terhadap pasien kurang mampu dan tidak memiliki kartu Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
“Kalau pasiennya kurang mampu dan tidak memiliki kartu BPJS, langsung beritahu saya dana nanti saya yang tangani serta bayar biayanya. Jangan sampai tidak ditangani hanya karena orang miskin hingga pasiennya meninggal. Itu yang saya tidak suka,” katanya.
Murad berharap, penegasannya menjadi yang pertama dan terakhir, serta tidak ada lagi laporan atau keluhan masyarakat tentang pelayanan di RSUD Haulussy yang hanya lebih mementingkan pengurusan administrasi dari pada pelayanan yang prima dan optimal.
Dia juga berharap, peristiwa sebelumnya tidak lagi terulang. Semua masyarakat yang datang harus dilayani dengan hati serta sungguh-sungguh oleh seluruh dokter dan tenaga kesehatan di RSUD milik Pemprov Maluku itu.
“Jangan sampai wartawan bertanya atau memberitakan RSUD Haulussy lebih mementingkan pelayanan kepada pejabat dan keluarganya, dibanding masyarakat kurang mampu. Dahulukan penanganan pasien kurang mampu dan sekarat dibanding pejabat dan keluarganya,” ujarnya.
Para dokter dan tenaga kedis juga diminta melayani masyarakat dengan hati yang tulus sehingga pelayanan kesehatan di RSUD Haulussy berkembang serta memulihkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap RS milik daerah tersebut.
“Saya minta dari kaki sampai kepala semua dokter dan perawat harus melayani pasien seperti melayani saudara sendiri. Layani dengan hati dan tidak pilih kasih maka semua amal bakti akan diridai oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” demikian Gubernur Murad.
Pewarta : Jimmy Ayal/Antara
Editor : Maximianus Hari Atmoko