Inpex Masela Berikan Beasiswa Mahasiswa Asal Tanimbar dan MBD

by
Pertemuan virtual antara Unpatti dan Inpex Masela Ltd untuk penandatangan kerja sama program beasiswa kepada 50 mahasiwa asal Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya, Selasa (15/6/2021).

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Inpex Masela Ltd, perusahaan minyak dan gas bumi asal Jepang kembali memberikan beasiswa kepada 50 mahasiwa asal Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya (MBD) yang kuliah di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon untuk tahun akademik 2021-2022.

Pemberian beasiswa bagi 50 mahasiswa ditandai dengan penandatangan perjanjian kerja sama secara virtual antara Puri Minari yang merupakan Menajer Senior Departemen Hubungan Komunikasi Inpex Masela Ltd dengan Wakil Rektor IV bidang Perencanaan, Kerja sama dan Sistem Informatika Unpatti, Muspida, Selasa (15/6/2021).

Dalam acara yang diikuti di Ambon, Puri Minari mengatakan pihaknya telah menginisiasi program pemberian beasiswa kepada mahasiswa Unpatti yang berasal Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya sejak tahun 2014, dan tahun 2021 merupakan tahun ketujuh pelaksanaan program tersebut.

Sedikitnya ada 308 orang yang telah menerima beasiswa dari INPEX Masela, berupa bantuan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan bantuan finansial lainnya bagi mahasiswa semester akhir menyusun skripsi.

Pemberian beasiswa merupakan bentuk investasi Inpex Masela kepada masyarakat yang berada di sekitar wilayah kerja mereka, khususnya para mahasiswa berprestasi tapi kurang mampu secara ekonomi.

Inpex juga akan menyelenggarakan kegiatan pendampingan dan peningkatan kapasitas mahasiswa penerima beasiswa, yakni pelatihan berkala secara virtual untuk peningkatan prestasi akademik dan non akademik.

“Beasiswa ini juga untuk adik-adik semester akhir yang sedang menyusun skripsi. Bantuan itu nantinya bisa dimanfaatkan untuk membeli buku literatur maupun operasional lain yang terkait dengan riset dan penelitian skripsi” kata Puri.

Menurut dia, kendati selama ini beasiswa hanya diberikan kepada mahasiswa yang berasal dari sekitar wilayah kerja blok Masela, tidak menutup peluang program tersebut bagi mahasiswa dari wilayah lainnya di Maluku.

BACA JUGA :  Serangan Fajar Dan Money Politic Di Pemilu 2019 Oleh : Nardi Maruapey Kader HMI Cabang Ambon

Karena program itu untuk mendukung Unpatti sebagai mitra pemangku kepentingan melahirkan lulusan perguruan tinggi yang mandiri dan produktif, sehingga mampu berperan dalam upaya mendukung peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi
Maluku.

“Ini adalah salah satu wujud kepedulian dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Maluku melalui Unpatti, agar mahasiswa dapat menyelesaikan pendidikan tepat waktu dan dengan prestasi yang memuaskan,” ujarnya.

Wakil Rektor IV bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informatika, Muspida mengusulkan agar para mahasiswa dari Kabupaten Kepulauan Aru juga dipertimbangkan sebagai penerima beasiswa, karena daerah mereka juga berada dalam wilayah operasi blok Masela.

Ia juga berharap juga Inpex Masela mempertimbangkan untuk membuka program magang bersertifikat kepada penerima beasiswa, agar mereka bisa merasakan pengalaman magang di perusahaan berskala internasional.

“Kerja sama Inpex Masela dan Unpatti tidak hanya sebatas program beasiswa, salah satunya adalah studi pemetaan sosial yang dilaksanakan belum lama ini,” kata Muspida.

Seorang mahasiswa penerima beasiswa asal Kabupaten Maluku Barat Daya, Blessing Harvest Kapressy mengaku sangat terbantu, karena program beasiswa telah mendukung kegiatan penelitian untuk skripsinya yang berjudul “Pemanfaatan Tanah Dalam Mengabsorsbsi Logam Berat”.

“Saya bersyukur sekali, beasiswa ini mendukung kegiatan penelitian di laboratorium. Bantuan ini menjadi modal sekaligus cambuk bagi saya untuk melakukan hal-hal dan inovasi agar saya dapat menjadi peneliti yang handal di kemudian hari,” ujar dia.

Hal yang sama juga diakui oleh Johannis Kormomolin, mahasiswa Fakultas Hukum asal Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Beasiswa yang diberikan Inpex Masela membantu meringkan beban orang tuanya untuk biaya kuliah.

“Jujur, jika tidak ada beasiswa ini, saya mungkin tidak sampai sejauh ini dalam upaya menyelesaikan studi S1 saya,” ucap Johannis Kormomolin.

BACA JUGA :  Kejari Periksa 7 Staf Dinas PU SBT TerkaitĀ  Perjalanan Dinas Fiktif, Kadis Umar Bilahmar Menyusul

Pewarta : Shariva Alaidrus/Antara
Editor : Agus Salim

No More Posts Available.

No more pages to load.