TERASMALUKU.COM,-AMBON-Faktor penyebab sehingga Kota Ambon kembali masuk daerah Zona Merah Covid-19 setelah sepekan bertengger di Zona Orange ternyata bukan karena persoalan peningkatan kasus.
BACA JUGA : Walikota Ambon dan Istri Terpapar Covid
BACA JUGA : WADUH! Ambon Kembali Lagi Zona Merah Covid-19
Tetapi dijelaskan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, dr. Adonia Rerung, itu disebabkan karena angka kesembuhan pasien yang relatif kecil dalam sepekan kemarin.
Disamping itu juga karena faktor angka kasus kematian yang melonjak.
“Jadi bukan karena peningkatan kasus aktif, tapi angka pasien sembuh yang kecil dalam sepekan kemarin, begitu juga angka kasus kematian pasien positif yang meningkat sepekan kemarin,”jelasnya saat diwawancarai via seluler Selasa (27/7/2021).
Lebih jauh dijelaskan pria yang juga menjabat sebagai Kepala Balai Paru Masyarakat (BKPM) Provinsi Maluku ini, angka kesembuhan pasien Covid yang relatif kecil dalam sepekan kemarin itu disebabkan antrian pada Lab PCR.
Apalagi dokter yang awasi pasien Covid-19 tidak berani nyatakan pasien sudah sembuh jika hasil PCRnya belum keluar.
“Jadi karena itu, memang untuk yang tanpa gejala itu kan bisa dinyatakan sembuh tanpa PCR, tapi dokter pengawas pasien tidak berani, masih takut jangan sampai menularkan ke orang lain sehingga menunggu hasil PCR keluar dulu, kalau negatif baru dinyatakan sembuh. Itu sebab dari antrian di lab PCR yang juga penuh untuk periksa sampel,”sambungnya.
Antrian sampel swab PCR ini juga tidak terlepas dari jumlah lab di Ambon yang memang masih sedikit jumlahnya. (Ruzady)