TERASMALUKU.COM,-AMBON-Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi, dipolisikan Pengurus DPD Partai Demokrat Provinsi Maluku.
Wamendes Budi dilaporkan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Maluku di Kota Ambon, Sabtu (31/7/2021) oleh Tim Hukum DPD Partai Demokrat Maluku terdiri dari Ketua Tim, Munir Kairoti, didampingi anggota; Dr. Herman Hattu, Riduan Hasan, Roza Tursina Nukuhehe, dan Afriyandi CH. Samallo.
Laporan polisi yang dimasukan tersebut langsung ditandatangani oleh Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Maluku, Elwen Roy Pattiasina
Ketua Tim Hukum DPD Demokrat Maluku, Munir Kairoti menjelaskan, Wamendes Budi dipolisikan karena dianggap menyebarkan fitnah atau berita bohong alias hoax melalui akun facebook-nya atas nama Budi Arie Setiadi tertanggal 24 Juli 2021 sekitar pukul 11:53 WIB.
Dalam postingannya itu, akun FB Budi Arie Setiadi menuding Demokrat menunggangi aksi demonstrasi mahasiswa dengan memposting gambar karikatur lima jari.
Dimana setiap ujung jari di gambar itu terdapat boneka yang dibawahnya ada tulisan “DE-MO-K-RA-T”.
Pada bagian atas gambar lima jari itu, ada tulisan “pakai tangan adik-adik mahasiswa lagi untuk kepentingan syahwat berkuasanya” yang juga ditambah dengan hastag #BONGKARBIANGRUSUH.
“Kita laporkan adanya dugaan penyebaran berita bohong atau hoax yang dilakukan oleh saudara Budi Arie Setiadi (Wamendes) terhadap partai demokrat,” kata Ketua Tim Hukum Partai Demokrat Maluku, Munir Kairoti kepada wartawan usai memasukan laporan aduan di SPKT Polda Maluku, Kota Ambon.
Masih kata Munir, lewat postingan itu, seakan-akan Demokrat dituding jadi dalang dibalik aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa.
“Mengenai bukti tuduhan Wamen itu nanti penyidik yang mengambil keterangan lebih lanjut dari yang bersangkutan, kenapa sampai beliau mengeluarkan pernyataan di halaman FB-nya itu,” tegasnya.
Apalagi lanjut Munir, sudah jelas postingan Wamendes Budi Arie itu diarahkan kepada partai Demokrat dan menghina marwah partai hingga menimbulkan kegaduhan.
“Iya sudah jelas karena ada lima jari itu yang di dalam ada menulis de-mo-krat, di (akun) FB yang bersangkutan,”tandasnya.
Dari penelusuran redaksi terasmaluku.com Sabtu sore ini, di laman FB yang diduga milik Budi Arie Setiadi, postingan tersebut sudah tak ditemukan lagi. Kuat dugaan sudah dihapus. (Ruzady)
