TERASMALUKU.COM,-AMBON-Pergerakan Mahasiswa Kabupaten Buru (PMKB) mengapresiasi langkah cepat yang diambil Polres Pulau Buru lakukan penyisiran dan musnahkan bak rendaman milik penambang ilegal di tambang emas Gunung Botak.
Apalagi langkah cepat tersebut dilakukan hanya selang dua hari setelah PMKB melakukan aksi demo di Kota Ambon, 2 Agustus menyuarakan persoalan aktivitas penambang ilegal yang beroperasi di Gunung Botak.
Lewat Aksi PMKB, sehari setelahnya Polres Buru melalui Polsek Waeapo langsung melakukan penyisiran di jalur A dan B.
Dalam penyisiran itu ditemukan ditemukan 25 bak rendaman. Sehari kemudian penyisiran dilakukan kembali dan brhasil temukan 20 bak rendaman sehingga langsung dimusnahkan.
BACA JUGA : Lakukan Penyisiran, Polisi Temukan Puluhan Kolam Rendaman Emas di Kawasan Gunung Botak
“Kami PMKB sangat mengapresiasi langkah cepat yang di ambil oleh Kapolres Pulau Buru dan jajarannya atas aksi kami itu,”tutur Ketua PMKB Hendra Lapandewa didampingi pengurus PMKB di Ambon, Sabtu (7/8/2021).
Bahkan kata Hendra, Kapolres Buru juga mengapresiasi aksi PMKB itu yang mengawal perkembangan di seputar Gunung Botak. “Lewat aksi kami Pak Kapolres sangat mengapresiasi,”sambungnya.
PMKB lanjut Hendara akan melakukan pengawalan dan monitoring bersama Polres Pulau Buru untuk mengawal terkait dampak lingkungan.
Olehnya itu dipastikannya, PMKB akan upayakan sosialisasi kepada masyarakat agar tak ada lagi aktivitas penambangan ilegal di Gunung Botak. “Insya Allah pasti ada, kami juga akan turun dengan teman-teman mahasiswa sosialisasikan tambang rakyat kepada masyarakat supaya Gunung Botak itu bermanfaat bagi masyarakat di Kabupaten Buru,”tandasnya. (Ruzady)