Forum Masyarakat Minta Bupati SBT Rancang Pembangunan Ibukota Dataran Hunimua

oleh
oleh
FMPPI SBT Muhammad Saleh Kafara, saat konferensi pers di Kota Bula pada Senin (9/8/2021). FOTO : SOFYAN

TERASMALUKU.COM,-BULA-Forum Masyarakat Peduli Pembangunan Ibukota Definitif (FMPPI) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) mendesak Pemerintah Negeri dan Negeri Administratif bertemu Bupati Abdul Mukti Keliobas untuk memprogramkan pembangunan Ibukota Kabupaten SBT di Dataran Hunimua.

Pembangunan Ibukota di Dataran Hunimua itu sesuai amanat Undang-Undang Nomor 40 tahun 2003. Desakan ini muncul karena Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten SBT tengah melakukan Rancangan Pembangunan Jangkah Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2025.

“Kami mendesak Pemerintah Negeri dan Negeri Administratif, segara bertemu dengan Bupati mengusulkan pembangunan Hunimua sebagaimana amanat undang-undang nomor 40 tahun 2003, “ucap Koordinator FMPPI SBT Muhammad Saleh Kafara, saat konferensi pers di Kota Bula pada Senin (9/8/2021).

Kata Kafara, setidaknya dalam penyusunan RPJMD 2021-2025 ini, pembangunan Hunimua harus dimasukkan dalam dokumen tersebut. Karena jika tidak, maka masyarakat akan menanti lima tahun kedepan.

“Kami masyarakat harapkan, bertemu Bupati dan menyampaikan apa yang masyarakat inginkan,” kata Kafara.

Selain itu, Dedi Arey, salah satu anggota FMPPI SBT menyampaikan, dataran Hunimua jangan dijadikan jualan saat momentum politik saja. Namun harusnya diimplementasikan dalam kegiatan nyata.

Dulu kata Arey, sudah dilakukan prosesi adat untuk memulai pembangunan di masa pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati SBT Abdullah Vanath – Sitti Umuriyah Suruwaky. Namun terkini, itu tidak berjalan lagi.

“Kami anak Negeri Tutuk Tolu (Dataran Hunimua) merasa penting, masalah Hunimua harus ditanggapi serius oleh Pemkab SBT kalau tidak, maka wacana Hunimua sebagai ibukota definitif susai amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2003 hanya mainan pada setiap momentum politik saja,” ungkap Dedi Arey.

Hingga kini, Pemkab SBT masih menjalankan aktivitas pemerintah di Kota Bula, yang merupakan kecamatan di wilayah itu. (Sofyan).

BACA JUGA :  Hingga Pertengahan September, Vaksinasi Covid-19 Dua Kabupaten di Maluku Ini Masih Dibawah 10 Persen

No More Posts Available.

No more pages to load.