TERASMALUKU.COM,-BULA-Sejumlah wartawan dari PWI Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) berunjukrasa di Kantor Bupati SBT, Senin (23/8/2021).
Mereka minta Wakil Bupati SBT Idris Rumalutur mencabut pernyataannya, dan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada insan pers di seluruh Indonesia terkhususnya di SBT.
Aksi ini buntut pernyataan Wakil Bupati yang menyebut banjir di Desa Sabuai Kecamatan Siwalalat hanya dibesar-besarkan oleh media massa, dan meminta warga tidak terprovokasi atas isu-isu menyesatkan. Ini disampaikan Wakil Bupati saat meninjau warga terdampak banjir pada Kamis (19/8/2021).
BACA JUGA : Banjir di Sabuai, Begini Tanggapan Keras Kuasa Hukum Warga ke Wakil Bupati SBT
Dalam aksinya, Kareteker Ketua PWI SBT Yasin Kelderak dalam kesempatan itu meminta kehadiran Wakil Bupati SBT untuk menemui semua pengurus PWI SBT. Sebab kata Yasin, perkataan Wakil Bupati melukai pekerja pers di kabupaten berjuluk “Bumi Ita Wotu Nusa” itu.
Namun sayangnya Wakil Bupati tidak berada di tempat saat demo berlangsung. Wakil Bupati sementara menghadiri serah terima jabatan Pangdam XVI Pattimura di Kota Ambon.
Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas dalam kondisi sakit, didampingi Penjabat Sekda Jafar Kwairumaratu menemui pendemo dari PWI SBT.
Bupati mendengarkan apa yang menjadi tuntutan massa aksi. Bupati langsung meminta pendemo bertemu di ruang kerjanya.
Kepada pendemo, Bupati atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) SBT meminta maaf kepada semuanya insan pers.
“Saya selaku Bupati meminta maaf atas nama Pemerintah Daerah kepada Insan Pers sekalian,” ucap Bupati dihadapan pengurus PWI SBT.
Bupati juga berterima kasih atas kehadiran media di SBT. Bupati mengatakan, Pemkab sangat mengharapkan kebersamaan media dalam memberikan informasi tentang daerahnya.
“Terima kasih kepada media. Sesungguhnya pemerintah daerah berharap kepada media untuk bersama-sama dengan pemerintah daerah dalam memajukan daerah ini,” katanya.
Sementara persoalan banjir di Kecamatan Siwalalat, Bupati juga menyampaikan apresiasi atas pemberitaan yang disampaikan insan pers.
“Terkait masalah banjir di Kecamatan Siwalalat, Pemerintah Daerah berterima kasih. Dimana kondisi yang belum diketahui oleh pemerintah daerah telah diberitakan lebih awal sebagai pengingat kepada pemerintah daerah,” ucapnya.
Bupati mengatakan setelah Wakil Bupati kembali dari Ambon, pihaknya akan menyurati PWI SBT untuk menyelesaikan persoalannya itu.
“Saya akan memanggil Wakil Bupati kemudian mengundang teman-teman pers dan kita diskusikan bersama. Sehingga masalah ini tidak berimbas dan berpengaruh ke tempat lain,” katanya.
Meski Bupati sudah menyampaikan permintaan maaf atas pernyataan Wakil Bupati, namun PWI SBT berkomitmen menuntut Wakil Bupati menarik pernyataannya dan meminta maaf secara terbuka kepada pekerja media. Karena PWI SBT menilai peryataan Wakil Bupatimenyudutkan pekerja pers di Kabupaten SBT. (Sofyan)