TERASMALUKU.COM,-AMBON-Sampah organik maupun non organik buangan dari kapal nelayan andon asal Sulawesi cemari bawah laut kawasan Konservasi Taman Laut Pulau Kei Kecil (TKP) di Maluku Tenggara.
Ini ditemukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Maluku Tenggara dan World Wild Life Fund for Nature (WWF) Indonesia saat lakukan penyelaman beberapa waktu lalu.
BACA JUGA : Sampah dari Kapal Pengambil Telur Ikan Cemari Kawasan Taman Laut Kei Kecil Malra
Terkait hal ini, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, Abdul Haris mengakui DKP Maluku memang kesulitan dalam hal pengawasan.
Apalagi rentang kendali wilayah laut yang luas ditambah lagi minimnya anggaran untuk pengawasan.
“Kita memang tidak bisa maksimal karena laut kita luas, jadi faktor sampah-sampah itu kita tidak bisa mengelak, karena mereka di laut kemudian armada pengawasan kita terbatas, patroli kita juga terbatas karena pembiayaan patroli terbatas,”tuturnya saat diwawancarai terasmaluku.com, Selasa (24/8/2021).
BACA HALAMAN SELANJUTNYA