TERASMALUKU.COM,-AMBON-Gubernur Maluku, Murad Ismail tegur Bupati/Walikota di Maluku gara-gara keterlambatan penyerapan Dana Desa.
Ini disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (PMD) Provinsi Maluku, Ismail Usemahu.
Bahkan kata mantan Kadis PUPR Provinsi Maluku ini, sudah dua kali Gubernur berikan teguran.
“Terkait penyerapan Dana Desa yang agak terlambat, Gubernur sudah berikan teguran dua kali ke Bupati/walikota. Sudah dua kali,”kata Usemahu kepada wartawan disela-sela Rapat Koordinasi (Rakor) Program Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMDes) Tahun 2021 di Amans Hotel, Ambon, Rabu (1/9/2021).
Dari 11 kabupaten/kota di Maluku, kata Usemahu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang paling terlambat penyerapan DD.
“SBB paling terlambat realisasinya, kemudian Aru tapi sudah mulai percepatan,”bebernya.
Menyinggung faktor penyebabnya, kata Usemahu, kemungkinan persoalan adminstrasi.
“Berarti ada proses-proses adminsitrasi yang mungkin terlambat kan ya mungkin dai awal perencanaan dana desa. Makanya nanti kita komitmen dengan seluruh PMD kabupaten/kota, Bappeda dan Pendamping Desa. Kita sangat berharap pada pendamping desa karena pendamping desa orang bilang mereka makan tidur di desa, jadi kita akan buat satu kesekapakatn sehingga percepatan realisasi,”tandasnya. (Ruzady)